Pada tanggal 29 Agustus 2018, Anak Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Phapros Tbk, resmi mengakusisi perusahaan farmasi swasta PT Lucas Djaja. Akuisisi perusahaan dengan sederet lisensi obat generik dan obat Branded tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi Phapros dalam rangka memenuhi kebutuhan produk farmasi di era Jaminan Kesehatan Nasional.
Untuk itu, sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas bisnis yang dijalankan oleh cucu perusahaan RNI Group, jajaran Direksi RNI melakukan kunjungan ke pabrik PT Lucas Djaja, Jumat, 11 Januari 2019, yang berlokasi di Bandung. Turut serta dalam kunjungan tersebut Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo, Direktur Keuangan RNI M. Yana Aditya, Direktur Pengembangan RNI Djoko Retnadi, Direktur Pengendalian Usaha RNI Agung P. Murdanoto, serta beberapa jajaran Group Head RNI. Rombongan RNI diterima oleh Direktur Utama Phapros sekaligus Komisaris Utama Lucas Djadja Barokah Sri Utami, beserta Komisaris Lucas Djaja Lucia Widayanti, Komisaris PT Marin Liza Farmasi (Lucas Group) Heru Marsono, Direktur Lucas Djaja Ninung Murtini dan Direktur Marin Liza Farmasi Ranawa Yulianto.
Dalam sambutannya, Barokah Sri Utami menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang telah dilakukan oleh Direksi beserta jajaran manajemen RNI. Diharapkan melalui kunjungan ini, PT Lucas Djaja dan PT Marin Liza Farmasi mendapat banyak masukan dan arahan guna yang dapat berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Kunjungan diawali dengan pemaparan profil perusahaan Lucas Djaja. Dalam paparannya, Ninung menyampaikan Lucas Group telah bergerak dalam bidang farmasi sejak tahun 1968. Sebagai perusahaan yang telah mengantongi berbagai izin seperti izin industri farmasi dan izin industri obat tradisional, Lucas memiliki berbagai produk yang meliputi suplemen makanan, obat tradisional, cairan injeksi, obat generik yang sebagian sudah masuk diprogram e-katalog serta berbagai fasilitas seperti 2 site, 14 fasilitas produksi, dan 2 unit laboratorium.
Dalam sesi diskusi dan penyampaian arahan, Didik Prasetyo menyampaikan, agar fasilitas produksi Lucas yang sudah cukup besar dapat dioptimalisasi. Untuk itu, Ia mendorong Phapros untuk bisa mengoptimalkan kapasitas produksi lucas sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Sebagai keluarga baru dalam RNI Group, Didik Prasetyo berpesan agar Phapros, Lucas dan Marin dapat mengedepankan sinergi natar sesama suadara dalam berbagai hal seperti pemenuhan bahan baku, pasar, proses bisnis, dan sisi formulasi obat. Namun, ia menekankan agar sinergi tersebut tetap mengedepankan nilai-nilai profesionalitas.
Usai acara penerimaan dan diskusi, Direksi RNI beserta rombongan berkesempatan meninjau pabrik dan fasilitas produksi, diantaranya melihat proses pembuatan obat Antasida Doen, laboratorium, serta mesin-mesin produksi.
Direksi RNI juga berkesempatan mengunjungi kantor Marin Liza Farmasi yang berlokasi tidak jauh dari Pabrik Lucas Djaja. Marin Liza Farmasi merupakan bagian dari Lucas Group yang telah di akusisi oleh Phapros.
Semoga industri farmasi RNI semakin jaya dan terus berkontribusi memberikan produk-produk terbaik bagi bangsa.
Sumber RNI / edit koranbumn.com