Hunian terintegrasi transportasi atau transit oriented development (TOD) menjadi solusi bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi. Selain itu, hunian ini juga bisa menghemat biaya hingga waktu.
Saat ini ada beberapa proyek hunian TOD yang tengah dibangun oleh pemerintah. Tidak hanya itu, beberapa pengembang juga ‘latah’ mengembangkan proyek hunian TOD.
Perumnas memiliki beberapa proyek hunian TOD yang ditawarkan mulai dari Rp190 juta. Hunian yang ditawarkan tidak hanya vertikal terintegrasi transportasi, namun juga rumah landed menggunakan sistem precast (beton pra-cetak).
“Kalau sebelumnya Mahata Tanjung Barat dan Margonda sudah kami perkenalkan ke masyarakat, maka saat ini kami memperkenalkan proyek serupa di lokasi lainnya yaitu Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan,” Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Anna Kunti.
“Kalau sebelumnya Mahata Tanjung Barat dan Margonda sudah kami perkenalkan ke masyarakat, maka saat ini kami memperkenalkan proyek serupa di lokasi lainnya yaitu Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan,” Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Anna Kunti.
Selain proyek Mahata Tanjung Barat, Perumnas juga pararel mengurus proyek Mahata Margonda di Stasiun Pondok Cina. Sehingga, beriringan dengan proyek Mahata Tanjung Barat.
“Terkait penjualan unit di Mahata Margonda, sebanyak 100 persen unit Rusunami sudah terjual. Sedangkan, unit Anami masih dalam proses penjualan,” jelasnya dalam Indonesia Properti Expo 2018 di JCC, Senayan, Jakarta.
Proses perijinan untuk Mahata Margonda dan Mahata Serpong sudah terbit Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan selanjutnya akan berkonsentrasi ke proses konstruksi. Sedangkan, progress perizinan Mahata Tanjung Barat, tidak ada kendala yang signifikan.
“Hingga saat ini memang dalam progress perizinan dan hampir rampung. Kami juga mendapat sinyal positif dari Pemda DKI,” ungkap Anna.
Proses perijinan untuk Mahata Margonda dan Mahata Serpong sudah terbit Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan selanjutnya akan berkonsentrasi ke proses konstruksi. Sedangkan, progress perizinan Mahata Tanjung Barat, tidak ada kendala yang signifikan.
“Hingga saat ini memang dalam progress perizinan dan hampir rampung. Kami juga mendapat sinyal positif dari Pemda DKI,” ungkap Anna.
Hunian yang bekerjasama dengan PT Kereta Api (Persero) ini memiliki konsep terintegrasi transportasi kereta api di 3 stasiun dan menjadi salah satu hunian paling terjangkau yang dibangun oleh Perumnas untuk diserap masyararakat apabila dibandingkan hunian disekitarnya.
Beberapa proyek Perumnas lainnya yang akan meramaikan IPEX 2018 diantaranya adalah hunian vertikal seperti Sentraland Cengkareng, Grand Sentraland Karawang, Akasa Kemayoran dan Sentra Timur Residence. Sedangkan, untuk hunian rumah tapak seperti Perumnas Dramaga, Perumnas Parung Panjang dan Sentraland Boulevard.
Ajang IPEX 2018 yang bertajuk “Pesta KPR BTN” akan berlangsung hingga 30 September mendatang. Ada 400-an dari 730 proyek properti di seluruh Indonesia yang dipamerkan adalah proyek hunian bersubsidi yang skema pembiayaannya didukung Bank BTN.
Sumber Perum Perumnas
Ajang IPEX 2018 yang bertajuk “Pesta KPR BTN” akan berlangsung hingga 30 September mendatang. Ada 400-an dari 730 proyek properti di seluruh Indonesia yang dipamerkan adalah proyek hunian bersubsidi yang skema pembiayaannya didukung Bank BTN.
Sumber Perum Perumnas