• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 27 Februari 2021
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result
Home Berita

Tradisional Versus Modern

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Berita Singkat BUMN :TIMAH, Waskita Beton Precast, IPC, AMKA, Bio Farma, PPI

Sucofindo Edukasi Rumah Sakit Terkait Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Melalui Webinar

Mewujudkan Anak Indonesia Unggul, SKK Migas-Pertamina EP Jambi Field Inisiasi PAUD Patra Serandi

Jepang memang unik, bisa menggabungkan dua dunia sekaligus: modern dan tradisional. Keduanya bisa sama hebatnya. Negeri Sakura merupakan negara yang banyak melahirkan inovasi industri yang produknya dipakai di seluruh dunia. Jepang adalah salah satu negara tujuan wisata dunia karena para turis tertarik dengan budaya tradisionalnya, yang mereka jaga dan lestarikan secara ketat. Bukan pemandangan aneh jika di jalan-jalan hedon tokyo kita menjumpai wanita berkimono pulang dari kuil atau upacara tertentu.
Ada yang menarik ketika saya berkunjung ke Tsukiji, pasar ikan terbesar di dunia yang menjadi barometer industri perikanan Jepang dan sekaligus destinasi wisata dunia. Saya kaget ketika diajak berkeliling oleh manajer pasar. Pertama kali, dia membawa saya ke tempat pelelangan sea urchin yang sudah dikemas, disitu berkumpul juru lelang dari dua perusahaan dan puluhan pembeli yang sudah terdaftar.
Yang menarik, mereka melakukan lelang secara tradisional alias manual, lengkap dengan kode tangan, pandangan mata, kertas, pulpen dan tentu saja teriakan. Wow, di negara produsen elektronik, yang bahkan toilet saja dibuat fully electronic (dan menjadi sangat complicated) ternyata masih menggunakan cara manual untuk lelangnya, dan itu di Tsukiji, pasar ikan terbesar di dunia!
Ini benar-benar sebuah kejutan, dua kali saya kagetnya ketika mengetahui cara lelang tradisional di Tsukiji. Pertama saya kaget karena ini terjadi di pasar ikan terbesar di dunia, kedua saya kaget karena ini terjadi di Jepang!
Cara lelang tradisional ini membuat saya seperti dejavu mengingat masa kecil tahun 80-an di pantai utara Karawang, saat menyaksikan lelang ikan di TPI Mina Karya Makmur. Ciri khas dari dimulainya lelang adalah bunyi lonceng yang terbuat dari besi bekas pelek ban mobil. Bunyinya khas terdengar hingga radius ratusan meter, menjadi magnet yang menarik para pembeli datang ke TPI. Ketika puluhan calon pembeli sudah terkumpul, juru lelang mulai mengeluarkan senjata saktinya, TOA yang menghasilkan suara khas seperti yang dipakai Band rock Jamrud di lagu Puteri itu.
Proses lelangnya hampir sama. Ikan yang di lelang ditampilkan di depan pembeli, ada yang di keranjang, ada yang di lantai dan kadang ada yang dicuri juga oleh anak-anak kecil. Ini biasanya terjadi kalau banyak sekali ikan yang dilelang dan banyak sekali orang yang berkerumun sampai juru lelang tidak terlihat mukanya. Juru lelang akan menghargai ikan di depannya, semakin meningkat selama masih ada pembeli yang mengacungkan tangan, terus berlangsung sampai tidak ada lagi yang melebihi penawar terakhir. Selesai melelang satu produk dia akan berpindah ke produk lain di dalam TPI sampai semua produk terlelang.
Saya tinggalkan kekakagetan saya sejenak untuk bertanya ke manajer pasar, kenapa masih lelang dengan cara tradisional di jaman now? Jawaban hanya dua; pertama dia bilang ini adalah cara yang sudah berlangsung sejak dulu. Para pedagang dan pembeli sudah terbiasa dengan cara lelang lama, teriakan lelang itu sepertinya sudah menjadi alam bawah sadar mereka, tidak lengkap rasanya hari tanpa teriakan itu. Tsukiji mulai beroperasi dari tahun 1934, sudah 84 tahun, lebih tua dari umur republik kita. Jawaban ini tidak terlalu memuaskan saya, dalam hal budaya saya mengerti kenapa Jepang tetap menjaga tradisionalitas sampai sekarang. Tapi dalam hal bisnis seperti cara lelang, apa masih layak dipertahankan?
Jawaban kedua dari Manajer Tsukiji yang kemudian buat saya paham kenapa cara tradisional dipertahankan sampai sekarang. Dia bilang dengan cara tradisional itu sampai sekarang masih efektif. Setiap hari tidak kurang dari 2.000 ton produk perikanan yang dijual disini, jumlah yang fantastis untuk sebuah pasar, dan produk yang dilelang itu nyatanya bisa disirkulasikan secara cepat. Jam 3 pagi  tuna mulai didisplai untuk memberi kesempatan para pembeli melihat dan mengecek kondisi ikan, pukul 5 30 lelang sudah dimulai, pukul 8 pagi semuanya selesai. Cepat dan efisien ternyata.
Cara lelang tuna lebih seru dibandingkan produk olahan dan udang. Disini juru lelang benar-benar heboh, teriakan dan gestur tubuhnya menarik untuk dilihat, plus semangatnya yang luar biasa memberi energi tersendiri bagi para calon pembeli. Waktu saya disitu, ada tuna segar yang beratnya 280 kg! Terbesar yang dilelang saat itu.  Disini yang dilelang adalah tuna segar dan tuna beku, jumlah tuna beku lebih banyak.
Jadi, old way memang tidak selalu buruk atau ketinggalan, asalkan dibuat secara cepat dan efisien, masih mampu menjawab tantangan jaman. Bulan November nanti Tsukiji lama yang sudah berumur 84 tahun akan ditutup, mereka akan pindah ke tempat baru, hanya 10 menit dari tempat lama. Saya penasaran bertanya kepada manajernya, apakah di tempat baru yang bangunannya modern akan dilakukan lelang digital, jawabannya tidak, they will stick with the old way, di Tsukiji, televisi layar datar tidak menarik rupanya.
Muara Baru, 4 Juli 2018
Risyanto Suanda
Sumber Situs Web Perum  Perindo

Post Views: 51
Previous Post

Petrokimia Gresik Mengkhitan Gratis 420 Anak

Next Post

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BUMN : DANAREKSA

Related Posts

Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Berita Singkat BUMN :TIMAH, Waskita Beton Precast, IPC, AMKA, Bio Farma, PPI

26 Februari 2021
Sucofindo Serahkan Sertifikat SNI ISO 27001: 2013 dan SNI ISO 9001:2015 kepada BSN
Berita

Sucofindo Edukasi Rumah Sakit Terkait Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Melalui Webinar

26 Februari 2021
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Mewujudkan Anak Indonesia Unggul, SKK Migas-Pertamina EP Jambi Field Inisiasi PAUD Patra Serandi

26 Februari 2021
Perum Perindo Siap Serap Ikan Hasil Tangkapan 900 Nelayan yang Dikirim ke Perairan Natuna
Berita

Dirut RNI Lakukan Kunker ke Pabrik Pakan Ikan dan Udang Perum Perindo di Subang

26 Februari 2021
Direksi Rajawali Nusindo Terkini
Berita

RNI Peduli: Penyerahan Simbolis Bantuan Perahu Karet dan Penanaman Pohon

26 Februari 2021
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

Wamenhan Republik Indonesia, Letjen TNI Muhammad Herindra Lalukan Kunker ke Pindad

26 Februari 2021
Next Post

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BUMN : DANAREKSA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Kemitraan Strategis Microsoft dan Telkomsel  dalam Edge Computing Berbasis AI

Komitmen Telkomsel untuk Tingkatkan Kesetaraan Pengalaman Pengguna dan Pemerataan Akses Broadband 4G/LTE di 2021

1 hari ago
ASDP Mulai Mewajibkan Pembelian Tiket Online Hari Ini

ASDP Indonesia Ferry Operasikan Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur Batam

14 jam ago
Menteri Erick Thohir Pastikan Ketersediaan Masker di Seluruh Apotek Kimia Farma

Klinik Apung Kimia Farma Kembali Berlayar di Kepulauan Seribu

2 hari ago
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

KIEC Bersiap Ekspansi Bisnis Kembangkan Kawasan Industri di Jawa Tengah

20 jam ago
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Berita Singkat BUMN :TIMAH, Waskita Beton Precast, IPC, AMKA, Bio Farma, PPI

by redaksi
26 Februari 2021
0

KPPBC TMP C Pangkalpinang (Bea Cukai Pangkapinang) memberikan penghargaan kepada PT Timah di Customs Award KPPBC TMP C Pangkalpinang 2021,...

Read more
Sucofindo Serahkan Sertifikat SNI ISO 27001: 2013 dan SNI ISO 9001:2015 kepada BSN

Sucofindo Edukasi Rumah Sakit Terkait Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Melalui Webinar

26 Februari 2021
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Mewujudkan Anak Indonesia Unggul, SKK Migas-Pertamina EP Jambi Field Inisiasi PAUD Patra Serandi

26 Februari 2021
Perum Perindo Siap Serap Ikan Hasil Tangkapan 900 Nelayan yang Dikirim ke Perairan Natuna

Dirut RNI Lakukan Kunker ke Pabrik Pakan Ikan dan Udang Perum Perindo di Subang

26 Februari 2021
Direksi Rajawali Nusindo Terkini

RNI Peduli: Penyerahan Simbolis Bantuan Perahu Karet dan Penanaman Pohon

26 Februari 2021
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In