• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 26 Februari 2021
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result
Home Berita

Ambisi IFG Jadi Penguasa Pasar Keuangan Non-Bank di Asia pada Tahun 2024

by redaksi
20 November 2020
in Berita, Korporasi
0
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia Financial Group (IFG) berambisi menjadi penguasa pasar keuangan non-bank di Asia dengan valuasi senilai Rp 120 triliun pada tahun 2024. Berbagai strategi telah dipersiapkan perusahaan untuk mewujudkan ambisi itu.

“Ke depan, kita akan menjadi one of the largest non-banking financing in Asia dengan valuasi Rp 120 triliun dan ini memang ambisi yang sangat besar,” kata Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, Selasa (17/11).

RelatedPosts

Menteri Erick Thohir Ungkap Alasan Dibentuknya Holding Ultra Mikro

Askrindo Serahkan Santunan kepada crew Sriwijaya Air & Nam Air Senilai Rp 10,6 Miliar

Tahun 2021, Pegadaian Target Transaksi Digital Tumbuh Sebesar 30%

Berdasarkan paparan IFG, terdapat tiga fokus perusahaan. Pertama, memperkuat posisi pasar dengan mengembangkan bisnis baru seperti bisnis ritel, mendirikan IFG Life, akuisisi pemain asuransi jiwa, perusahaan aset manajemen dan platform online. Lalu memperkuat bisnis eksisting melalui key account management dan sinergi produk.

Kedua, meningkatkan kinerja keuangan dengan efisiensi melalui optimalisasi atau sharing infrastruktur, layanan bersama dan disiplin harga (pricing discipline). Kemudian mengembangkan bisnis baru seperti mempersiapkan operasional holding

“Kita memperkuat konsolidasi dan sinergi agar lebih efisiensi dengan dengan melakukan cross selling dan menyasar market baru,” jelasnya.

Ketiga, meningkatkan kesehatan perusahaan dengan mengeluarkan kebijakan investasi, manajemen investasi serta penerapan manajemen risiko. Terakhir, mengenalkan merek perusahaan atau branding. 

Guna merealisasikan ambisi itu, perusahaan menyiapkan tiga skema peta jalan atau road map.

Pada tahun 2020, selama enam bulan perusahaan akan memperkuat pondasi untuk menyelesaikan pembentukan holding serta manajemen risiko demi memastikan kegiatan operasional berjalan prudent. 

Selanjutnya, menyelaraskan area fokus pengoperasian perusahaan (OpCo), termasuk penetapan aturan pelibatan (rule of engagements). Kemudian finalisasi strategi produk dan desain ekosistem khususnya untuk asuransi kendaraan bermotor dan properti. Lalu pelaksanaan layanan bersama antara anggota holding dan dilanjutkan pendirian IFG Life.

Sepanjang tahun 2021, IFG akan memulai implementasi pembangunan dan infrastruktur TI gabungan, menyelesaikan implementasi strategi OpCo, pembuatan keputusan dan potensi pelaksanaan kegiatan anorganik.

Hal ini dibarengi penyusunan strategi produk, misalnya saja, inisiasi kemitraan dengan ekosistem, pengenalan terhadap produk asuransi jiwa dan lainnya. Kemudian memulai pemindahan aset perusahaan asuransi jiwa.

Sementara pada 2022 dan tahun berikutnya, perusahaan berencana menyelesaikan pembangunan infrastruktur TI, pengintegrasian pasca – merger perusahaan – perusahaan yang diakuisisi. Lalu penyusunan proposisi produk pada portofolio sepenuhnya.

Guna memastikan target berjalan mulus, perusahaan juga sudah menyiapkan tiga skenario yaitu skenario optimistis, moderat dan pesimis.

“Berdasarkan kondisi recovery Covid-19, apakah tahun depan pandemi sudah selesai atau belum tapi kami paling optimistis bahwa pada 2024 perusahaan akan raih profit,” ungkapnya.

Pada skenario optimistis, perusahaan melihat situasi ekonomi akan pulih mulai semester I 2021 sehingga bisnis bisa berjalan dan mencatatkan laba bersih konsolidasi setelah pajak Rp 8,41 triliun pada 2024.

Pada skenario moderat, diperkirakan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 pada 2021 cenderung melambat. Atas hal itu, perusahaan memproyeksi laba bersih konsolidasi setelah pajak mencapai Rp 7,78 triliun.

Sedangkan skenario pesimistis diperkirakan kinerja perusahaan akan stagnan pada tahun 2021 dan berangsur membaik pada 2020. Diproyeksikan pada 2024 IFG akan catatkan laba bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp 6,36 triliun.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Post Views: 84
Previous Post

Mandiri Sekuritas Hadirkan Layanan MOST Sharia

Next Post

Kementerian BUMN akan Bentuk Holding BUMN Jasa Inspeksi

Related Posts

Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Menteri Erick Thohir Ungkap Alasan Dibentuknya Holding Ultra Mikro

26 Februari 2021
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020
Berita

Askrindo Serahkan Santunan kepada crew Sriwijaya Air & Nam Air Senilai Rp 10,6 Miliar

26 Februari 2021
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020
Berita

Tahun 2021, Pegadaian Target Transaksi Digital Tumbuh Sebesar 30%

26 Februari 2021
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Bank Mandiri Gelar Program Magabut Cap Go Meh 2021, Diskon Belanja 88% di Aplikasi Shopee

26 Februari 2021
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

Wajib Gunakan Cip, ATM BNI Masih Strip Magnetik akan Diblokir Mulai 1 Mei 2021

26 Februari 2021
ASDP Mulai Mewajibkan Pembelian Tiket Online Hari Ini
Berita

ASDP Indonesia Ferry Operasikan Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur Batam

26 Februari 2021
Next Post
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Kementerian BUMN akan Bentuk Holding BUMN Jasa Inspeksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Terkait Pencetakan Prangko dan Benda Filateli 2020, Peruri Teken Perjanjian Kerja Sama Dengan Pos Indonesia

Cegah Covid-19, Peruri Gelar Swab Antigen kepada Lebih dari 2.300 Karyawan

2 hari ago
Direksi Rajawali Nusindo Terkini

Respon Cepat Bencana Banjir Jabodetabek, RNI serahkan Bantuan Perahu Karet dan Logistik

5 hari ago
Optimisme Transformasi Tugu Mandiri Jadikan Perusahaan Lebih Baik

Tugu Mandiri Optimistis Kejar Target 2021

4 hari ago
Terdampak Corona, Dua Proyek Strategis Nasional Migas Terancam Mundur dari Jadwal

SKK Migas Pastikan Beberapa Proyek Huku MIgas Masih Terus Berjalan

6 hari ago
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Menteri Erick Thohir Ungkap Alasan Dibentuknya Holding Ultra Mikro

by redaksi
26 Februari 2021
0

Pemerintah menjamin rencana pembentukan integrasi ekosistem BUMN untuk pengembangan usaha ultra mikro (UMi) sejalan dengan program kerja yang telah ditentukan....

Read more
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Askrindo Serahkan Santunan kepada crew Sriwijaya Air & Nam Air Senilai Rp 10,6 Miliar

26 Februari 2021
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020

Tahun 2021, Pegadaian Target Transaksi Digital Tumbuh Sebesar 30%

26 Februari 2021
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Bank Mandiri Gelar Program Magabut Cap Go Meh 2021, Diskon Belanja 88% di Aplikasi Shopee

26 Februari 2021
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

Wajib Gunakan Cip, ATM BNI Masih Strip Magnetik akan Diblokir Mulai 1 Mei 2021

26 Februari 2021
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In