• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 26 Februari 2021
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result
Home Berita

BRI Micro & SME Index Bisa Jadi Alat Ukur Aktivitas dan Acuan Pengembangan UMKM di Indonesia

by redaksi
13 November 2020
in Berita, Info Produk BUMN
0
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus meneguhkan komitmen untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Yang terbaru, perseroan membuat BRI Micro & SME Index (BMSI) yang telah resmi diluncurkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta (12/11). Melalui BMSI, BRI hendak menghadirkan gambaran umum kondisi UMKM di Indonesia setiap kuartal.

RelatedPosts

Pegadaian Salurkan Dana PIP Senilai Rp 1,5 triliun untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

Mandiri Sekuritas Selenggarakan MOST Awards 2021

Semen Padang Lakukan Optimalisasi Fasilitas Pengendalian Debu dan Limbah di Dumai

BMSI adalah indeks pertama yang merekam kondisi UMKM secara rutin di Indonesia. Melalui indeks ini, bisa diketahui bagaimana kinerja pelaku UMKM pada kuartal tertentu, serta ekspektasi mereka dalam kurun 3 bulan ke depan.

Ekonom BRI Anton Hendranata mengatakan BMSI memegang peran penting untuk pengembangan dan penyaluran pembiayaan serta bantuan terhadap UMKM. Melalui indeks ini, bisa diketahui UMKM sektor apa saja yang tengah tumbuh positif, berpotensi terus berkembang, dan sedang mengalami kesulitan.

“Indeks ini sangat diharapkan bisa mengetahui kinerja usaha dari UMKM, dan bukan hanya mengukur kondisi sekarang, tapi juga melihat kondisi ke depannya apakah akan membaik atau memburuk. Ini sangat penting terutama buat BRI dan terutama kepentingan nasional, karena pengambil kebijakan akan dapat gambaran kondisi UMKM ke depannya, sehingga waktu mengambil kebijakan pedomannya karena indeks ini bisa jadi leading indicator mengukur aktivitas bisnis UMKM,” ujar Anton di Jakarta, Kamis (12/11).

Menurut penjelasan Anton, terdapat 8 indikator kondisi UMKM yang direkam dan ditunjukkan BMSI. Kedelapan indikator itu adalah volume produksi, total nilai jual, rata-rata penjualan, volume pesanan, volume pesanan barang input, volume persediaan barang jadi, rata-rata jumlah karyawan, dan realisasi investasi.

Indikator-indikator ini adalah dasar perhitungan BMSI, yang pada akhirnya bisa menunjukkan apakah kondisi UMKM dalam tren baik atau buruk. Skor yang digunakan dalam indeks ini adalah 0-200.

Kondisi UMKM bisa dikatakan positif jika indeks menunjukkan angka di atas 100. Apabila skor kurang dari 100, maka kondisi UMKM sedang memburuk atau dalam tren negatif.

BMSI mengukur kinerja UMKM yang bergerak di 8 sektor yakni pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan; pertambangan, penggalian, listrik, gas, air bersih; industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, serta jasa.

“Ke depan, BMSI akan dipublikasikan rutin setiap kuartal sebelum perhitungan GDP keluar. Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dapat melihat agregat indeks secara terbuka, yang didapat dari hasil survei 3.000 pelaku UMKM dari setiap sektor dan provinsi setiap kuartal. Publikasi yang dilakukan lebih cepat dibanding rilis data GDP membuat indeks ini dapat menjadi acuan pemerintah dan pelaku bisnis saat membuat kebijakan,” ujarnya.

Anton menambahkan, survei yang dilakukan untuk menyusun BMSI menggunakan metode sampling stratified systematic random sampling.

Survei indeks ini memiliki tingkat margin of error kurang lebih 2 persen, dan sudah memenuhi kaidah statistik serta metodologi yang ideal.

“Pada intinya indeks ini merekam kondisi seluruh UMKM dari setiap provinsi, sektor usaha, dan pelaku usaha dari berbagai tingkatan plafon kredit. Secara statistik, penyusunan BMSI sudah sesuai kaidah dan metodologinya mirip seperti yang digunakan BPS dan BI, serta negara-negara lain,” katanya.

Berdasarkan publikasi BMSI pertama di kuartal III/2020, terlihat bahwa kondisi pelaku usaha mikro dan kecil saat ini sudah mulai bangkit. Indeks UMKM naik dari 65,5 menjadi 84,4 per September 2020.

BSMI juga merekam ekspektasi pelaku UMKM yang meningkat hingga 109,3 untuk kuartal IV/2020. Peningkatan ini menandakan adanya optimisme pengusaha akan perbaikan kondisi ekonomi mulai akhir tahun ini.

“Indeks ini kami launching untuk digunakan sebagai alat ukur aktivitas bisnis UMKM, dan kami buat sebagai bentuk kepedulian BRI terhadap aktivitas UMKM Indonesia, serta menjadi leading indicator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM,” ujar Sunarso kemarin.

“Mayoritas UMKM di Indonesia ini kan financing dari BRI. Maka kalau kita gunakan data di BRI sebenarnya cukup representatif untuk menyimpulkan kondisi UMKM nasional. Kalau kemudian indeks menyatakan positif, maka bisa dikatakan mencerminkan bahwa UMKM yang jadi nasabah BRI kinerja keuangannya membaik,” tutup Sunarso.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Post Views: 127
Previous Post

Ditjen Hubud Apresiasi Predikat Airport Health Accreditation untuk Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno Hatta

Next Post

Holding BUMN Pangan Diyakini Tingkatkan Kinerja di Industri Perikanan

Related Posts

Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020
Berita

Pegadaian Salurkan Dana PIP Senilai Rp 1,5 triliun untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

26 Februari 2021
Mandiri Sekuritas Catat Profitabilitas Positif pada Periode Semester I/2020
Anak Perusahaan

Mandiri Sekuritas Selenggarakan MOST Awards 2021

26 Februari 2021
Dirut Yosviandri Menandatangani Nota Kesepahaman antara Semen Padang dengan UNP
Berita

Semen Padang Lakukan Optimalisasi Fasilitas Pengendalian Debu dan Limbah di Dumai

26 Februari 2021
ASDP Mulai Mewajibkan Pembelian Tiket Online Hari Ini
Berita

Kemenhub Tempatkan 70 GeNose di Sermaga ASDP Seluruh Indonesia

26 Februari 2021
Remunerasi 2019, BNI Naik BTN Turun
Berita

Aturan DP 0 Persen, Bank Mandiri dan BTN Berharap Permintaan KPR Tumbuh Agresif

26 Februari 2021
MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Sejak Akhir Februari
Berita

Jajaran Direksi Baru BPJS Kesehatan Terkini

26 Februari 2021
Next Post
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Holding BUMN Pangan Diyakini Tingkatkan Kinerja di Industri Perikanan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Jalin Sinergi dengan Masyarakat untuk Cegah Karhutla

2 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Kolaborasi Bank Syariah Indonesia dengan Kemenparekraf Salurkan Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi Kepada UMKM Brand Modest Fashion

2 hari ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Dirut Sunarso Pastikan Holding Ultra Mikro Konsolidasi Antar BUMN Pembiayaan Ultra Mikro

4 jam ago
PGN Siapkan Laksanakan Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik PLN

PGN Gelar Promo Layanan GasKita di Jabotabek dan Cilegon, Berlaku Sampai 31 Maret 2021

7 hari ago
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020
Berita

Pegadaian Salurkan Dana PIP Senilai Rp 1,5 triliun untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

by redaksi
26 Februari 2021
0

PT Pegadaian (Persero) menyalurkan dana oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) capai Rp 1,5 triliun....

Read more
Mandiri Sekuritas Catat Profitabilitas Positif pada Periode Semester I/2020

Mandiri Sekuritas Selenggarakan MOST Awards 2021

26 Februari 2021
Dirut Yosviandri Menandatangani Nota Kesepahaman antara Semen Padang dengan UNP

Semen Padang Lakukan Optimalisasi Fasilitas Pengendalian Debu dan Limbah di Dumai

26 Februari 2021
ASDP Mulai Mewajibkan Pembelian Tiket Online Hari Ini

Kemenhub Tempatkan 70 GeNose di Sermaga ASDP Seluruh Indonesia

26 Februari 2021
Remunerasi 2019, BNI Naik BTN Turun

Aturan DP 0 Persen, Bank Mandiri dan BTN Berharap Permintaan KPR Tumbuh Agresif

26 Februari 2021
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In