• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 18 Januari 2021
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result
Home Berita

Bukit Asam Kaji Peluang Akuisisi Eks Lahan Arutmin yang Diciutkan

by redaksi
20 November 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian ESDM menciutkan luas konsesi tambang batubara PT Arutmin Indonesia sebanyak 40,1% dibanding luas wilayah sebelumnya. Ini setelah Arutmin berubah status dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kelanjutan operasi,

Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan mengkaji akuisisi bekas lahan konsesi tambang Arutmin yang sudah diciutkan tersebut. Pasalnya, jika Kementerian ESDM melakukan lelang, maka BUMN akan mendapatkan prioritas.

RelatedPosts

PGE Area Ulubelu Pastikan Pasokan Listrik dari PLTP Aman Pasca Gempa Lampung

PLN Fokus Amankan Warga dan Percepat Suplai Listrik di Wilayah Terdampak Banjir

Menteri Sandiaga Uno Lakukan Kunker ke NTB, Angkasa Pura Airports Paparkan Kesiapan Bandara Lombok Sambut MotoGP Mandalika

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie menyampaikan PTBA masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah. “Secara aturan jika dilelang oleh Kementerian ESDM, jika berminat, BUMN akan mendapatkan prioritas, PTBA dalam hal ini akan mengkaji lebih lanjut,” kata Andwie

Adapun, kajian PTBA berdasar sejumlah pertimbangan. Terutama menyangkut harga atau faktor keekonomian, serta potensi sumber daya dan cadangan batubara yang masih dapat digali dari wilayah tersebut. “Ya, tentu dari berbagai sisi,” ujar Andwie.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaludin mengungkapkan, saat evaluasi pemberian IUPK, pihaknya memutuskan menciutkan wilayah konsesi Arutmin sebanyak 40,1% dari luas wilayah Arutmin saat masih berstatus PKP2B.

“Ada perubahan, dong (luas wilayah). Lebih kecil (diciutkan) 40,1% yang berkurangnya,” kata Ridwan saat ditemui di kantornya, Senin (16/11).

Kata dia, penciutan wilayah tersebut telah mempertimbangkan peningkatan produktivitas Arutmin. Pasalnya, wilayah yang dikembalikan kepada negara adalah wilayah yang sudah tak lagi produktif dan juga wilayah yang menjadi hutan lindung.

“Meningkatkan produktivitas saja. Misalnya ada yang hutan lindung, ada yang dikembalikan ke negara,” sebut Ridwan.

PT Arutmin Indonesia memiliki tambang yang berlokasi di Satui, Senakin, Batulicin, dan Asam-asam, Kalimantan Selatan dengan luas mencapai 57.107 hektare (ha). Dengan penciutan 40,1% maka wilayah konsesi dari anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) itu berkurang sekitar 22.900 ha.  Dengan begitu, luas wilayah konsesi batubara Arutmin kini tinggal sekitar 34.207 ha.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, penciutan wilayah tersebut memang merupakan wewenang pemerintah berdasarkan hasil evaluasi saat perusahaan mengajukan perpanjangan izin.

“Kalau soal penciutan itu kewenangan pemerintah sebagai regulator khususnya dalam melakukan evaluasi atas permohonan dari perusahaan,” kata Hendra.

Sebagai informasi, Arutmin sendiri sebelumnya berstatus sebagai pemegang PKP2B yang masa kontraknya sudah berakhir pada 1 November 2020.

Lalu, pada 2 November 2020, pemerintah melalui Menteri ESDM telah memberikan perpanjangan izin operasi 10 tahun pertama, sehingga status Arutmin kini  berubah menjadi IUPK sebagai kelanjutan operasi kontrak/perjanjian.

Potensi batubara Arutmin tergolong masih tinggi. Berdasarkan data dari Joint Ore Reserves Commite (JORC) Maret 2018, perusahaan batubara yang terafiliasi ke dalam Bakrie Group ini memiliki cadangan batubara Arutmin mencapai 213 juta ton dan memiliki sumber daya sebesar 1,66 miliar ton.

Sumber Kontan, edit koranbumn

 

Post Views: 66
Previous Post

Nota Kesepahaman INTI dan Telkom University

Next Post

Pekerjaan Hutama Karya pada Proyek Food Estate di Kalteng

Related Posts

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

PGE Area Ulubelu Pastikan Pasokan Listrik dari PLTP Aman Pasca Gempa Lampung

17 Januari 2021
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Fokus Amankan Warga dan Percepat Suplai Listrik di Wilayah Terdampak Banjir

17 Januari 2021
Waspadai  Wabah Virus Corona, Angkasa Pura I Siapkan Spray Disinfektan
Berita

Menteri Sandiaga Uno Lakukan Kunker ke NTB, Angkasa Pura Airports Paparkan Kesiapan Bandara Lombok Sambut MotoGP Mandalika

17 Januari 2021
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

RSU Pindad Bandung Lakukan Vaksinasi kepada Tenaga Kesehatan d Kota Bandung

17 Januari 2021
Pelindo II Sudah Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Proyek Terminal Kijing
Berita

IPC dukung pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

17 Januari 2021
CSR BUMN Peduli Covid-19 : Hutama Karya, Dahana, PIM
Berita

Persyaratan Pemerintah Buka Opsi Vaksin Corona Mandiri

17 Januari 2021
Next Post
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Pekerjaan Hutama Karya pada Proyek Food Estate di Kalteng

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Berhasil Pulihkan 426 Gardu Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

11 jam ago
BPS Laporkan Neraca Perdagangan November Cetak Surplus US$2,62 Miliar

BPS Laporkan Surplus Necara Perdagangan 2020 Mencapai US$21,74 miliar

12 jam ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Resmikan Pertashop di Kawasan Wisata Danau Aur

5 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Sudah Kelola Dana Rp270,5 Triliun per Desember 2020

17 jam ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

PGE Area Ulubelu Pastikan Pasokan Listrik dari PLTP Aman Pasca Gempa Lampung

by redaksi
17 Januari 2021
0

Gempa bumi mengguncang wilayah Lampung pada Sabtu sore (16/01/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa berkekuatan magnitudo 5,4...

Read more
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Fokus Amankan Warga dan Percepat Suplai Listrik di Wilayah Terdampak Banjir

17 Januari 2021
Waspadai  Wabah Virus Corona, Angkasa Pura I Siapkan Spray Disinfektan

Menteri Sandiaga Uno Lakukan Kunker ke NTB, Angkasa Pura Airports Paparkan Kesiapan Bandara Lombok Sambut MotoGP Mandalika

17 Januari 2021
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina

RSU Pindad Bandung Lakukan Vaksinasi kepada Tenaga Kesehatan d Kota Bandung

17 Januari 2021
Pelindo II Sudah Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Proyek Terminal Kijing

IPC dukung pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

17 Januari 2021
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In