• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 14 April 2021
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result
Home Berita

Terancam Defisit APBN 2021, Peran Burden Sharing Fiskal Dianggap Masih Diperlukan

by redaksi
23 November 2020
in Berita
0
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2021 masih harus mengalami tekanan yang besar akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Pendapatan negara pada 2021 diperkirakan masih jauh dari angka normal. Jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, pendapatan negara pada 2021 yang sebesar Rp1.473,6 triliun, turun -21,9 persen, meski membaik jika dibandingkan dengan Perpres 72/2020.

RelatedPosts

Mulai 15 April 2021, Pelindo II Naikkan Tarif Pelayanan di Tanjung Priok

Prospek Bisnis Remitansi Bank Himbara Tumbuh Positif di Masa Pandemi Covid-19

Mudik Lebaran Dilarang, KAI Masih Jual Tiket Kereta Hingga Keberangkatan 30 April 2021

Di sisi lain, belanja pemerintah sebesar Rp2.750 triliun, naik 8,3 persen dibandingkan sebelum pandemi, dan naik 0,39 persen dibandingan Perpres 72/2020.

Oleh karena itu, defisit anggaran pada 2021 ditetapkan sebesar 5,7 persen dari PDB. Kenaikan ini sangat tinggi jika dibandingkan sebelum pandemi, yaitu sebesar 227,6 persen, meskipun lebih rendah dibandingkan Pepres 72/2020 yang sebesar -3,61 persen.

“Kami lihat kondisi APBN 2021 masih sakit dan butuh penyembuhan, dan memang terjadi karena Covid-19,” kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, Senin (23/11/2020).

Menurut Tahid, defisit yang kembali membengkak pada 2021 harus dilihat kembali apakah efektif atau tidak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Jika kita lihat pertumbuhan ekonomi di 2021 sebesar 3 persen, maka tidak worthy terhadap upaya alokasi defisit yang sedemikian besar, mencapai Rp1.006,4 triliun, ini yang perlu jadi catatan bagaimana mengefektifkan tambahan utang terhadap pertumbuhan ekonomi 2021,” jelasnya.

Di sisi lain, menurut Tauhid, desifit APBN pada tahun depan masih dibayangi sejumlah risiko, termasuk risiko terkait pembiayaan dan risiko skema burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tidak dilanjutkan.

Padahal peran dari skema burden sharing BI dan pemerintah dalam memenuhi pembiayaan untuk pemulihan ekonomi masih sangat dibutuhkan.

“Termasuk kalau BI tidak mau lagi burden sharing di 2021 karena defisitnya sudah besar sekali, sekitar Rp21 triliun di 2021 mendatang,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Peneliti Senior Indef Fadhil Hasan mengatakan peranan pemerintah dari sisi fiskal masih sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi tahun depan karena investasi dan ekspor diperkirakan belum pulih secara signifikan.

Oleh karenanya, ekspansi dari APBN menurut Fadhil masih sangat membutuhkan bantuan bank sentral untuk memenuhi pembiyaan dengan skema burden sharing.

“Kita tahu penerimaan pajak masih rendah, rasionya bahkan sebelum Covid-19 sudah mengalami penurunan. Kemudian, beban hutang kita sudah semakin meningkat dan akan berisiko jika mengandalkan SUN sebagai instrumen pembiayaan APBN dalam skala besar,” katanya.

Di samping itu, Fadhil mengatakan, pembiayaan melalui surat utang negara juga berisiko karena imbal hasil yang masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, sehingga dia menilai skema burden sharing akan berperan sangat besar.

“Persoalannya apakah Bank Sentral masih mau burden sharing? Karena burden sharing bukan tanpa konsekuensi, konsekuensinya terhadap defisit atau surplus bank sentral sendiri. Jadi serba sulit melakukan skema burden sharing kalau dilakukan tanpa ada kehati-hatian,” tuturnya.

Sumber bIsnis, edit koranbumn

Post Views: 58
Previous Post

Pegadaian Kanwil I Medan Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2020

Next Post

Anak Usaha Jasa Marga, Jasamarga Related Business Bergerak Dibidang Non Tol Disiapkan IPO

Related Posts

Pelindo II Sudah Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Proyek Terminal Kijing
Berita

Mulai 15 April 2021, Pelindo II Naikkan Tarif Pelayanan di Tanjung Priok

14 April 2021
Remunerasi 2019, BNI Naik BTN Turun
Berita

Prospek Bisnis Remitansi Bank Himbara Tumbuh Positif di Masa Pandemi Covid-19

14 April 2021
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Mudik Lebaran Dilarang, KAI Masih Jual Tiket Kereta Hingga Keberangkatan 30 April 2021

14 April 2021
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan
Berita

Adhi Karya Teken Perjanjian Proyek KPBU Preservasi Jalintim Sumatera di Provinsi Riau

14 April 2021
Dekom PTPN XII Lakukan Kunjungan ke Unit Kerja
Berita

PTPN XII Selenggarakan Sharing Knowledge

14 April 2021
Permintaan Cukup Tinggi, Bongkar Muat Alat Berat dan Truck Melalui Terminal IPCC Alami Kenaikan di Maret 2021
Anak Perusahaan

Permintaan Cukup Tinggi, Bongkar Muat Alat Berat dan Truck Melalui Terminal IPCC Alami Kenaikan di Maret 2021

14 April 2021
Next Post
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Anak Usaha Jasa Marga, Jasamarga Related Business Bergerak Dibidang Non Tol Disiapkan IPO

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung

ANTAM Berencana Pacu Produksi Nikel dan Selesaikan Proyek Smelter pada 2021

6 hari ago
PGN Siapkan Laksanakan Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik PLN

Ekspansi dan Efisiensi Layanan, Strategi PGN Perkuat Fundamental Bisnis

1 hari ago
WIKA Gedung Selesaikan Proyek Superblok Prestisius di Timur Kota Surabaya

Kolaborasi WEGE dan Bobobox Kembangkan Hunian Bidang Pariwisata Berbasis Modular

4 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Layanan Angkutan Mudik Kereta Api Ditiadakan saat Larangan Mudik Lebaran

11 jam ago
Pelindo II Sudah Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Proyek Terminal Kijing
Berita

Mulai 15 April 2021, Pelindo II Naikkan Tarif Pelayanan di Tanjung Priok

by redaksi
14 April 2021
0

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC akan menyesuaikan tarif pelayanan untuk lift on-lift off (Lo-Lo) maupun storage peti kemas internasional (ekspor-impor) di...

Read more
Remunerasi 2019, BNI Naik BTN Turun

Prospek Bisnis Remitansi Bank Himbara Tumbuh Positif di Masa Pandemi Covid-19

14 April 2021
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Mudik Lebaran Dilarang, KAI Masih Jual Tiket Kereta Hingga Keberangkatan 30 April 2021

14 April 2021
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

Adhi Karya Teken Perjanjian Proyek KPBU Preservasi Jalintim Sumatera di Provinsi Riau

14 April 2021
Dekom PTPN XII Lakukan Kunjungan ke Unit Kerja

PTPN XII Selenggarakan Sharing Knowledge

14 April 2021
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In