• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result
Home Berita

Wujudkan Integrasi Data UMKM Melalui Pembentukan Holding Pembiayaan Ultra Mikro Bakal

by redaksi
19 Januari 2021
in Berita
0
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rencana pemerintah membentuk sinergi atau holding BUMN untuk pembiayaan dan pemberdayaan ultra mikro serta UMKM, dinilai bisa menjadi jalan masuk mewujudkan efisiensi pelayanan bagi pelaku usaha segmen tersebut.

Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Mohamad Dian Revindo mengatakan efisiensi pelayanan UMKM bisa tercipta apabila holding BUMN berkomitmen meningkatkan jangkauan pembiayaan ke sektor yang belum tersentuh pembiayaan formal.

RelatedPosts

Perangi Tindak Pidana Korupsi, KAI Bekerja Sama dengan KPK

Stimulus Listrik Maret Sudah Siap, Kini Bisa Dinikmati Lewat PLN Mobile

Semen Gresik dan PWI Jawa Tengah Prakarsai Uji Kompetensi Wartawan Tahun 2021

“Upaya holding tiga BUMN untuk pembiayaan UMKM saya memandang positif, karena harapannya akan ada integrasi data UMKM, efisiensi biaya untuk melayani UMKM yang jumlahnya 26 juta,” katanya melalui siaran pers, Senin (18/1/2021).

Menurut Revindo, selama ini masih banyak UMKM yang mengalami masalah aksesibilitas pembiayaan. Problem ini kerap muncul karena faktor UMKM sendiri yang belum tertarik mengajukan pembiayaan ke lembaga formal karena merasa tidak memiliki kapasitas yang cukup.

Selain itu, masih ada beberapa bank yang dalam menyalurkan pembiayaan masih mempertimbangkan keberadaan jaminan dari UMKM. Hal ini membuat semakin minim jumlah UMKM yang bisa mendapat pembiayaan.

“Perlu dipastikan, holding ini punya motivasi untuk meningkatkan outreach, yaitu menyasar mereka yang belum tersentuh pembiayaan. Kemudian perlu dimonitor dampak pembiayaan terhadap bisnis UKM. Di sini peran aplikasi UMKM naik kelas menjadi penting, yaitu memantau dan menyediakan data untuk mengetahui faktor apa saja yang menentukan pembiayaan akan berdampak pada UKM,” katanya.

Revindo juga mengusulkan agar pendampingan untuk UMKM supaya bisa naik kelas tidak semata diukur dari kenaikan omset pelaku usaha terkait. Alasannya, sepanjang 2021 diprediksi kondisi perekonomian belum akan kembali ke titik nomal seperti sebelum pandemi.

Paling penting pada 2021 pemerintah menjaga agar UMKM seminimal mungkin memutuskan hubungan kerja karyawan, mempersiapkan mindset pemilik/pengurus, memperkuat sistem manajemen bisnis, dan mempercepat penetrasi internet ke daerah. Untuk diketahui, data Potensi Desa 2018 menunjukkan terdapat 21.000 desa yang belum terkoneksi internet. Ini juga menghambat upaya digitalisasi UMKM.

Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho mengatakan rencana pembentukan holding BUMN untuk pembiayaan UMKM merupakan rencana bagus demi mengembangkan bisnis pelaku usaha mikro dan kecil. Dia menyebut selama ini masih banyak pelaku UMKM yang terkendala mengakses layanan perbankan.

“Saya kira ini rencana yang bagus untuk mendukung pengembangan UMKM, yang selama ini menghadapi banyak kendala mengakses perbankan terutama UMK. Tantangannya adalah bagaimana menciptakan skema pembiayaan yang sesuai dengan karakter UMKM, yang umumnya tidak memiliki agunan memadai, kredit skala kecil, dengan pola angsuran fleksibel. Penting juga skema pembiayaan untuk UMKM di sektor pertanian secara umum,” kata Agus.

Adapun wacana pembentukan holding untuk UMKM telah mencuat sejak akhir 2019. Kemudian, pada 2020 wacana ini kembali mencuat. Menteri BUMN Erick Thohir berkali-kali menyebut, dalam waktu dekat akan ada pembentukan holding pemberdayaan UMKM yang melibatkan sejumlah BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Pada pertengahan Desember 2020, Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyebut bahwa langkah pemerintah mengonsolidasikan BRI, PNM, dan Pegadaian salah satunya untuk membuat pendataan terpadu UMKM dan ultra mikro. Pendataan terpadu bisa menjadi jalan masuk untuk meningkatkan kelas pengusaha ultra mikro, mikro, dan kecil di Indonesia.

“Jadi kita kelihatan, yang tadinya tidak bankable, sekarang pinjamannya Rp2 juta sampai Rp10 juta, nanti kalau pinjamannya Rp20 juta sampai Rp30 juta itu dibantu Pegadaian. Kalau (pinjaman) di atas Rp50 juta BRI masuk,” ujar Erick Thohir.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Post Views: 77
Previous Post

Dirut Sunarso Paparkan Suku Bunga Bukan Faktor Utama Pendongkrak Kredit

Next Post

Pemerintah Serap Dana Sebesar Rp 24,45 Triliun dari Lelang SUN di Pasar Perdana

Related Posts

Perangi Tindak Pidana Korupsi, KAI Bekerja Sama dengan KPK
Berita

Perangi Tindak Pidana Korupsi, KAI Bekerja Sama dengan KPK

2 Maret 2021
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Stimulus Listrik Maret Sudah Siap, Kini Bisa Dinikmati Lewat PLN Mobile

2 Maret 2021
Berita Singkat BUMN : Adhi Karya, Jamkrindo, PTPP, BBI, Semen Gresik
Berita

Semen Gresik dan PWI Jawa Tengah Prakarsai Uji Kompetensi Wartawan Tahun 2021

2 Maret 2021
WIKA Gedung Selesaikan Proyek Superblok Prestisius di Timur Kota Surabaya
Anak Perusahaan

De Braga Raih Penghargaan Bergengsi

2 Maret 2021
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Program Sinergi Merah-Putih, Bank Kalsel Ajak BUMN Optimalkan Potensi Pertumbuah Ekonomi Daerah

2 Maret 2021
Semen Indonesia Tandatangani Kemitraan Bersama SBI dan Taiheiyo Cement Corp.
Berita

SIG Bukukan Kenaikan Laba Tahun 2020 Sebesar 16,73 Persen

2 Maret 2021
Next Post
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Pemerintah Serap Dana Sebesar Rp 24,45 Triliun dari Lelang SUN di Pasar Perdana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Direksi Rajawali Nusindo Terkini

RNI Dukung Sinergi Sang Hyang Seri dan Food Station dalam Penyerapan Gabah

5 hari ago
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Jasa Marga Optimistis Kinerja Perseroan di Tahun 2020 Tetap Positif

10 jam ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Tambah Serapan Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik

2 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Tes GeNose Tersedia di Stasiun Gubeng Surabaya dan Malang

2 hari ago
Perangi Tindak Pidana Korupsi, KAI Bekerja Sama dengan KPK
Berita

Perangi Tindak Pidana Korupsi, KAI Bekerja Sama dengan KPK

by redaksi
2 Maret 2021
0

PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menandatangani Perjanjian Kerja Sama terkait penanganan pengaduan tindak pidana korupsi...

Read more
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Stimulus Listrik Maret Sudah Siap, Kini Bisa Dinikmati Lewat PLN Mobile

2 Maret 2021
Berita Singkat BUMN : Adhi Karya, Jamkrindo, PTPP, BBI, Semen Gresik

Semen Gresik dan PWI Jawa Tengah Prakarsai Uji Kompetensi Wartawan Tahun 2021

2 Maret 2021
WIKA Gedung Selesaikan Proyek Superblok Prestisius di Timur Kota Surabaya

De Braga Raih Penghargaan Bergengsi

2 Maret 2021
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Program Sinergi Merah-Putih, Bank Kalsel Ajak BUMN Optimalkan Potensi Pertumbuah Ekonomi Daerah

2 Maret 2021
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In