• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 18 April 2021
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result
Home Berita

Menteri Erick Thohir Ungkap Alasan Dibentuknya Holding Ultra Mikro

by redaksi
26 Februari 2021
in Berita, Korporasi
0
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah menjamin rencana pembentukan integrasi ekosistem BUMN untuk pengembangan usaha ultra mikro (UMi) sejalan dengan program kerja yang telah ditentukan. Integrasi tiga BUMN untuk usaha ultra mikro menjadi bagian dari program Indonesia Bekerja yang digagas sejak Kabinet Indonesia Maju dilantik.

Menteri BUMN Erick Thohir berkata, ada tiga program prioritas pemerintah yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. Integrasi ekosistem BUMN untuk ultra mikro masuk dalam bagian program Indonesia Bekerja, sebagai pembuktian keberpihakan negara terhadap upaya pengembangan dan pemberdayaan usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

RelatedPosts

BUMN Karya Bergabung dalam Tim Project Management Office Bentukan Pemerintah

Pertamina Lakukan Pengapalan ke Indonesia Sebanyak 48 Juta Barel Minyak dari Ladang di Luar Negeri

BNI Buka Kantor Cabang Seoul yang Baru dan Pembentukan Korea Desk BNI

“Di program Indonesia Bekerja, bagaimana asalah satunya peran BUMN dalam pemulihan ekonomi sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami,” ujar Erick dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, Kamis (25/2).

Kata Erick, BUMN juga sedang mengembangkan sinergitas dari pengembangan ultra mikro dengan adanya BRI, PNM, Pegadaian, yang diharapkan membantu para pelaku UMKM.

Rencananya, integrasi ekosistem BUMN untuk ultra mikro akan melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Holding ini ditargetkan terbentuk pada 2021.

Pembentukan integrasi BUMN ini akan dilakukan melalui aksi rights issue, setelah mendapat arahan dari Komite Privatisasi dan rekomendasi dari Menteri Keuangan serta konsultasi dengan DPR.

Negara akan mengambil bagian dengan mengalihkan seluruh saham seri B di Pegadaian dan PNM untuk disetorkan ke BRI. Kepemilikan saham pemerintah di BRI dipastikan terjaga di level 56,75 persen.

Setelah integrasi terbentuk, BRI akan memegang 99,99 persen saham PNM dan Pegadaian, sedangkan pemerintah RI tetap memiliki kendali terhadap Pegadaian dan PNM melalui kepemilikan saham Seri A Dwiwarna.

Menurut Direktur Utama BRI Sunarso, integrasi BUMN untuk ultra mikro tidak sama dengan aksi korporasi akuisisi dan holding. Melalui integrasi, pemerintah dijamin tetap akan memiliki kontrol terhadap BRI, PNM, dan Pegadaian. Selain itu, aksi ini juga akan menjamin terciptanya kerjasama dan koordinasi yang lebih terukur.

“Kenapa perlu dibangun ekosistem ini? Supaya nggak jalan sendiri-sendiri, dan kemudian sinerginya memang diikat oleh kepemilikan, bukan seremonial, tanda tangan MOU, cengar-cengir saja. Ini memang diikat secara equity. Kemudian apa yang disasar? Apakah tidak memakan pangsa pasarnya BRI? Tidak. Ini adalah sejalan dengan strategi pertumbuhan kita, menumbuh kembangkan yang sudah ada dan kemudian juga mencari ke segmen yang belum di-touch oleh lembaga keuangan yang formal,” ujar Sunarso.

Dia menyebut, saat ini masih ada sekitar 30 juta pelaku UMKM yang belum terlayani lembaga keuangan formal. Kemudian, 5 juta di antaranya masih mengandalkan layanan para lintah darat atau rentenir untuk memenuhi kebutuhannya.

Pelaku UMKM dan usaha ultra mikro yang belum tersentuh lembaga keuangan formal ini harus menanggung beban berat selama ini, karena kerap mendapat pinjaman berbiaya tinggi hingga 100-150 persen per tahun.

“Ada juga 7 juta di antaranya (pelaku UMKM) kalau butuh pinjaman, pinjam ke kerabat. Ada 18 juta yang belum terlayani sama sekali. Jadi sasaran kita ketika membentuk ekosistem ini adalah memasukkan 18 juta (pelaku UMKM) itu dalam sistem lembaga keuangan formal supaya bisa dilayani lebih baik,” kata Sunarso.

Sumber Republika, edit koranbumn

 

Post Views: 102
Previous Post

Askrindo Serahkan Santunan kepada crew Sriwijaya Air & Nam Air Senilai Rp 10,6 Miliar

Next Post

Serahkan Bantuan Sembako, Pertagas Peduli Korban Banjir di Aceh

Related Posts

Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

BUMN Karya Bergabung dalam Tim Project Management Office Bentukan Pemerintah

18 April 2021
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Lakukan Pengapalan ke Indonesia Sebanyak 48 Juta Barel Minyak dari Ladang di Luar Negeri

18 April 2021
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI Buka Kantor Cabang Seoul yang Baru dan Pembentukan Korea Desk BNI

18 April 2021
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Fokus Jadi Spesialis Konstruksi Jalan Tol dan Industri Terkait

18 April 2021
Dirut Yosviandri Menandatangani Nota Kesepahaman antara Semen Padang dengan UNP
Berita

Sinergi Pemprov Sumbar dengan Semen Padang untuk Percepatan Vaksinasi Lansia

18 April 2021
PGN Siapkan Laksanakan Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik PLN
Berita

Penyediaan Pasokan dan Infrastruktur Gas Bumi, Pemprov Jawa Tengah Jalin Kerja Sama dengan PGN untuk Pasok Gas

18 April 2021
Next Post
Pertamina Gas Siapkan Uji Coba Komersial Jaringan Pipa Gresik-Semarang

Serahkan Bantuan Sembako, Pertagas Peduli Korban Banjir di Aceh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah, BRI Akan Tutup Operasional Perbankan di Aceh

4 hari ago
Waskita Karya Selenggarakan Sosialisasi P4GN

Waskita Karya Restrukturisasi Utang ke 52 Bank

6 hari ago
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Krakatau Steel Bersama Pemprov Jabar Kembangkan Sarana Infrastruktur dan Kawasan Industri Terintegrasi

1 hari ago
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Presiden RI dan Kanselir Jerman Resmikan Pembukaan Hannover Messe 2021

5 hari ago
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

BUMN Karya Bergabung dalam Tim Project Management Office Bentukan Pemerintah

by redaksi
18 April 2021
0

Pemerintah membentuk tim project management office (PMO) yang beranggotakan badan usaha milik negara (BUMN) bidang karya. Adapun, PMO BUMN karya tersebut setidaknya...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Lakukan Pengapalan ke Indonesia Sebanyak 48 Juta Barel Minyak dari Ladang di Luar Negeri

18 April 2021
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Buka Kantor Cabang Seoul yang Baru dan Pembentukan Korea Desk BNI

18 April 2021
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Fokus Jadi Spesialis Konstruksi Jalan Tol dan Industri Terkait

18 April 2021
Dirut Yosviandri Menandatangani Nota Kesepahaman antara Semen Padang dengan UNP

Sinergi Pemprov Sumbar dengan Semen Padang untuk Percepatan Vaksinasi Lansia

18 April 2021
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • PKBL
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In