Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan bahwa inflasi pada Desember ini membuat laju IHK sepanjang tahun kalender (year to date/ytd) dan tahunan mengalami inflasi sebesar 1,68 persen.
“Inflasi Desember banyak dipengaruhi oleh harga komomditas cabai merah, telor ayam ras, cabai rawit, dan tarif angkutan udara,” katanya melalui konferensi pers secara virtual, Senin (4/1/2021).
Setianto menjelaskan bahwa dari 90 kota IHK, sebanyak 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi ada di Gunungsitoli dengan angka 1,87 persen. Yang terendah ada di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen.
Sementara deflasi tertinggi ada di Luwuk dengan sebesar 0,26 persen. Yang terendah yaitu Ambon sebesar 0,07 persen.
Perkembangan inflasi sepanjang tahun 2020 mulai mengalami peningkatan sejak Oktober secara bulanan atau month to month (mom). Saat itu inflasi sebesar 0,07 persen dan terus mengalami peningkatan pada Desember sebesar 0,45 persen.
“Secara tahunan juga mengalami tren peningkatan sejak Agustus dengan inflasi saat itu 1,32 persen dan terus meningkat pada Desember menjadi 1,68 persen,” jelasnya
Sumber Bisnis, edit koranbumn