• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 11 Oktober 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menteri Erick Thohir Minta BUMN Bantu Petani Makin Makmur dengan Solusi Pertanian

by redaksi
26 September 2021
in Berita
0
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Keinginan membesarkan perekonomian petani, sekaligus menjadikan mereka makmur butuh kehadiran aktif pemerintah dan perusahaan BUMN yang bergerak di industri pangan. Salah satunya, petani perlu pendampingan intensif dan solusi budi daya pertanian berkelanjutan, terutama yang terkait nutrisi tanaman, rantai pasok, dan dukungan teknologi sehingga ekonomi mereka benar-benar meningkat.

Itulah penekanan yang disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir ketika secara resmi meluncurkan Program Makmur saat kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat, Sabtu (28/8). Program Makmur yang sebelumnya bernama Agrosolution ini merupakan solusi pertanian yang menjadi inisiatif PT Pupuk Indonesia (Persero).

RelatedPosts

Beras Ambil Peran Menahan Laju Inflasi, BULOG Perkuat Intervensi Lewat Program SPHP

Pertamina Pelopor Produk Energi Rendah Karbon di Kawasan Regional

Layanan Kereta Wisata KAI Tumbuh 92,84%, Layani 60.384 Pelanggan Sepanjang Triwulan III 2025

“Ada pengakuan dari para petani dan pemilik lahan, bahwa perusahaan BUMN mampu membuat petani di desa ini naik kelas. Saya hargai hal itu. Mereka mendapat bimbingan, mulai dari pupuk dan pengolahan sawah sehingga mampu menaikkan produktivitas dan keuntungan petani. Saya optimistis, jika para petani kita terus didampingi, difasilitasi, dan didukung ilmu pengetahuan serta teknologi nutrisi pertanian modern, maka petani kita makin makmur,” jelas Menteri Erick Thohir.

Ia menambahkan, diperlukan pendekatan holistik untuk mencari solusi pertanian demi meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani Indonesia. Hal itu dikarenakan jumlah areal persawahan di Indonesia meningkat dalan satu terakhir, namun hasil panennya mengalami penurunan. Menurut BPS, di tahun 2021 total luas lahan pertanian mencapai 25,1 juta hektare, naik dari tahun sebelumnya 24,1 juta hektare. Namun, jumlah lahan panen menurun dari 10,68 juta hektare di tahun 2020, menjadi 10,66 juta hektare pada tahun 2021.

“Program Makmur ini harus memberikan banyak manfaat seperti kenaikan produktivitas pertanian sehingga petani lebih untung, praktek pertanian unggul, dan penggunaan pupuk non subsidi untuk membantu kebutuhan mereka.Kita tidak bisa melepas mereka jalan sendiri, sementara kita mengharapkan hasil panen tinggi. Mereka harus ditemani dan dikawal dengan teknologi, sehingga hasil panennya lebih baik dan pendapatannya bisa meningkat”, kata Erick.

Menurut PT Pupuk Indonesia, program Makmur ini terdiri dari berbagai aspek. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budidaya pertanian, digital farming dan mekanisme pertanian. Selanjutnya ada juga akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian serta adanya offtaker atau jaminan pasar bagi petani.

Program ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pada komoditas jagung dan padi yang masing-masing sebesar hingga 42% dan 34%. Begitu juga dari sisi keuntungan petani terjadi adanya kenaikan yaitu untuk petani jagung sebesar hingga 52% dan petani padi sebesar hingga 41%.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, mengatakan bahwa dengan meningkatnya keuntungan, daya beli juga meningkat sehingga petani memiliki kemampuan membeli pupuk non subsidi. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan program ini yaitu bagaimana pemanfaatan pupuk non subsidi untuk produktivitas pertanian.

Hingga Juli 2021, tercatat luas tanam program Makmur sudah mencapai 29.619 hektare dengan akuisisi petani tercatat 25.775 orang. PT Pupuk Indonesia menargetkan pada tahun 2022 , total luasan tanam program Makmur seluas 250,000 hektare dengan penjualan pupuk non subsidi mencapai 125,000 ton. Kenaikan bertahap ini diharapkan terus berjalan sehingga di tahun 2024 bisa dicapai 4 juta hektar dengan target jumlah petani yang terlibat juga mencapai 4.000.000 orang.

Previous Post

Merawat Satwa yang Terluka di Klinik Karantina Taman Wisata Alam Sorong

Next Post

IFG Life Siap Beroperasi Secara Penuh pada 1 November 2021

Related Posts

BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

Beras Ambil Peran Menahan Laju Inflasi, BULOG Perkuat Intervensi Lewat Program SPHP

10 Oktober 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Pelopor Produk Energi Rendah Karbon di Kawasan Regional

10 Oktober 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Layanan Kereta Wisata KAI Tumbuh 92,84%, Layani 60.384 Pelanggan Sepanjang Triwulan III 2025

10 Oktober 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

Lewat Inovasi Finansial, BSI Transformasi Gerakan Wakaf Produktif

10 Oktober 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Electricity Connect 2025 Resmi Diluncurkan, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat

9 Oktober 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Anak Perusahaan

Wujud Nyata Komitmen Hijau, Krakatau Steel Group Berhasil Kelola 441,8 Kg Sampah di Steel Run 2025

9 Oktober 2025
Next Post
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG Life Siap Beroperasi Secara Penuh pada 1 November 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Jamkrindo Merekrut 10 Putra-putri Terbaik Papua dan Papua Barat

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Jamkrindo Jamin Ratusan Ribu UMKM Jawa Barat

6 hari ago
Dirgantara Indonesia Serahkan Bantuan APD Bagi Tenaga Kesehatan

Kick-off Server Data Design N219

7 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI

6 hari ago
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Revitalisasi Industri Pupuk Jadi Strategi Utama Pupuk Indonesia Dukung Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan

2 hari ago
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

Beras Ambil Peran Menahan Laju Inflasi, BULOG Perkuat Intervensi Lewat Program SPHP

by redaksi
10 Oktober 2025
0

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulanan (month-to-month) September 2025 sebesar 0,21 persen. Menariknya, komoditas beras yang selama ini menjadi...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Pelopor Produk Energi Rendah Karbon di Kawasan Regional

10 Oktober 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Layanan Kereta Wisata KAI Tumbuh 92,84%, Layani 60.384 Pelanggan Sepanjang Triwulan III 2025

10 Oktober 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Lewat Inovasi Finansial, BSI Transformasi Gerakan Wakaf Produktif

10 Oktober 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Electricity Connect 2025 Resmi Diluncurkan, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat

9 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In