• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Strategi Mandiri Tunas Finance Bidik Pembiayaan Rp24 Triliun di Tahun Ini

by redaksi
12 Maret 2022
in Berita
0
MTF Berharap Nasabah Restrukturisasi Mulai Pulih Tahun 2021
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengincar penyaluran pembiayaannya tumbuh 16,5 persen (year-on-year/yoy) di akhir 2022 atau setidaknya menyentuh Rp24 triliun.

Direktur Utama MTF Pinohadi G. Sumardi menjelaskan bahwa target ini merupakan proyeksi optimistis menyesuaikan kondisi perekonomian terkini, sekaligus mengikuti proyeksi penjualan mobil baru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

RelatedPosts

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

Sebab, pembiayaan mobil baru merupakan produk andalan MTF, di mana setiap tahunnya di patok mengambil porsi 80 persen dari total penyaluran. Lainnya terbagi untuk kredit segmen fleet atau korporasi, seperti alat berat, mobil komersial, dan mobil operasional kantor.

“Pencapaian kami pada 2021 dengan penyaluran Rp20,6 triliun atau naik 23,2 persen [yoy] ini terbilang baik, karena lebih tinggi dari target yang ditetapkan, dan meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19. Kami yakin tren pertumbuhan ini masih akan berlanjut,” ujar Pino, Kamis (10/3/2022).

MTF tahun ini masih akan fokus melakukan pengetatan risk management dan lebih sering melakukan stress test kepada setiap segmen debitur. Hal ini demi melihat bagaimana kondisi mereka ketika terpengaruh oleh potensi lonjakan kasus pandemi, kondisi geopolitik, dan ancaman inflasi yang akan menurunkan daya beli masyarakat.

Deputy Director Risk Management MTF Johanes Barus mengakui bahwa kondisi perekonomian yang masih menyimpan potensi ketidakpastian, membuat MTF masih akan selektif terhadap debitur baru, serta terus mengoptimalkan sisi penagihan terhadap debitur yang kondisinya rawan gagal bayar. Hal ini terutama demi mempertahankan tingkat non-performing financing (NPF), terkini sekitar 0,97 persen.

Adapun, Direktur Sales & Distribusi MTF William Francis menjelaskan lebih lanjut bahwa memilih strategi tetap selektif bukan berarti tak berani menangkap peluang ekspansi.

MTF justru melihat ada potensi besar kebutuhan pembiayaan kendaraan di luar Jawa yang tengah terdorong momentum naiknya daya beli masyarakat dalam kawasan, terutama akibat masifnya aktivitas perekonomian sektor pertambangan, perkebunan, dan konstruksi.

“Porsi penyaluran pembiayaan MTF di luar Jawa pada 2021 tumbuh. Terutama Kalimantan dan Sulawesi, nilai pembiayaannya ada peningkatan di atas 20 persen. Jadi MTF akan tetap mengambil momentum luar Jawa ini. Sebab, kompetisi di sana belum terlalu ketat, sementara kami punya kemampuan mitigasi risiko yang bagus di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Sementara terkait strategi memperoleh pendanaan untuk mendongkrak cuan, Direktur Keuangan MTF Eryawan Nurhariadi menjelaskan bahwa pihaknya akan mulai memperbesar porsi pendanaan dari penerbitan obligasi.

“Untuk pendanaan di tahun ini, MTF butuh setidaknya separuh dari target penyaluran, jadi sekitar Rp10 triliun – Rp12 triliun dengan porsi 30 persen dari obligasi dan 70 persen pinjaman bank. Pada awal tahun ini, sudah ada obligasi yang terealisasi senilai Rp1,2 triliun,” jelas Eryawan.

Penerbitan surat utang terbaru MTF ini tepatnya Obligasi V Tahap III Tahun 2022 dengan jumlah pokok Rp1,2 triliun, bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun.

Sebagai perbandingan, MTF hanya menerbitkan obligasi setahun sekali dalam dua tahun belakangan akibat dampak pandemi. Tepatnya, Obligasi Berkelanjutan V Tahap I pada 2020 sebesar Rp858 miliar dan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II diterbitkan pada 2021 sebesar Rp1,4 triliun.

Harapannya, strategi sumber pendanaan ini membawa cost of fund yang lebih kompetitif untuk MTF dalam mengarungi target pembiayaan tahun ini. Apabila sesuai rencana, laba bersih setelah pajak dipatok naik ke Rp300 miliar di akhir tahun nanti, atau tercatat naik dari capaian tahun lalu Rp245,9 miliar.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Menjelang HUT ke-26, PTPN IV Melakukan Aksi Sosial

Next Post

PP Presisi Catat Kenaikan Laba Bersih Hingga 26,7 Persen Sepanjang 2021

Related Posts

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

8 Desember 2025
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung
Berita

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

8 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

8 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pengembangan Mobil Nasional, PINDAD Teken Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas

8 Desember 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

Kapal Buatan PAL Indonesia Jadi Tulang Punggung Operasi Kemanusiaan TNI AL di Sumatera

7 Desember 2025
Next Post
PP Presisi Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 66,3 Miliar

PP Presisi Catat Kenaikan Laba Bersih Hingga 26,7 Persen Sepanjang 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat

3 hari ago
Semangat Baru KAI Commuter

KCI Mencatat 87 Petani dan Pedangang Gunakan Kereta Petani Pedagang pada Hari Pertama Operasional

4 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Pastikan Layanan di Sumatra Kembali Normal Usai Banjir

4 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

KAI Percepat Normalisasi Jalur Terdampak Banjir di Sumatera untuk Menjaga Keselamatan Perjalanan Kereta Api

6 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

by redaksi
8 Desember 2025
0

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan sistem kelistrikan Sumatra Barat pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akhir November lalu. Berkat...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

8 Desember 2025
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

8 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

8 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Pengembangan Mobil Nasional, PINDAD Teken Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In