PT Angkasa Pura I (persero) bersama dengan International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) secara resmi mengelola bandara Internasional Hang Nadim dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) per 1 Juli 2022.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pengelolaan bandara Batam akan dilakukan di bawah bendera PT Bandara Internasional Batam (PT BIB).
PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) merupakan konsorsium yang dibentuk oleh PT Angkasa Pura I dengan kepemilikan saham sebanyak 51 persen, Incheon International Airport Corporation (IIAC) saham sebesar 30 persen dan 19 persen sisanya saham milik WIKA.
“Bandara Internasional Batam akan dikelola per 1 Juli 2022 oleh PT BIB dengan masa pengelolaan 25 tahun,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (23/6/2022).
Faik Fahmi yang juga merupakan Komisaris Utama PT BIB optimistis terhadap prospek Bandara Hang Nadim Batam. Pemindahan pengelolaan ini merupakan capaian besar perusahaan dalam pembuktian kapabilitas dan kualitas AP I dalam mengelola bandara.
Dia bertekad untuk dapat mengembangkan Bandara Hang Nadim menjadi bandara berpengaruh, utamanya sebagai pusat logistik kargo udara tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di kawasan regional Asia.
Pengelolaan ini juga merupakan langkah awal dalam transformasi bisnis perusahaan yang dilakukan oleh Angkasa Pura I untuk meningkatkan potensi pendapatan perusahaan.
Menko Airlangga Hartarto berharap Bandara Hang Nadim Batam dapat berperan positif terhadap proses rantai pasok barang industri. Bandara, tegasnya, merupakan game changer karena logistik dari Batam sekarang lebih mahal daripada logistik dari Singapura. Airlangga mengharapkan dengan adanya kerja sama tersebut kargo bisa jadi hub untuk dapat mendorong supply chain.
“Kami harap hub ini juga bisa menjadi gateway,” ujar Menko Airlangga.
Sebelumnya, pada 21 Desember 2021 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) telah melakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan (desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian, dan pemeliharaan) dengan PT Bandara Internasional Batam.
PT BIB selanjutnya akan bertanggung jawab dalam pengoperasian dan pengembangan bandara yang meliputi renovasi, perluasan, dan pemeliharaan terminal penumpang eksisting (Terminal 1), pembangunan terminal penumpang (Terminal 2), pengelolaan terminal kargo baru, serta pengembangan rencana induk Bandara Internasional Hang Nadim dengan konsep Logistics Aerocity.
Sumber Bisnis, edit koranbumn