PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan terus mengembangkan pabrik bahan baku obat. Sebagaimana diketahui bahwa bahan baku obat selama ini belum bisa diproduksi di dalam negeri, alhasil industri farmasi masih mengandalkan impor.
Tak ingin terus terusan impor, KAEF akan mengembangkan bahan baku obat dari pabriknya di Cikarang. Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, selain menjual obat, KAEF juga akan fokus menjadi produsen bahan baku obat.
“Kami sudah kembangkan pabrik bahan baku obat dari 2016 dan 2019 sudah beroperasi di Cikarang,” imbuh Verdi, Selasa (21.4).
Harapannya, nanti pada 2023 sekitar 25,8% bahan baku obat diproduksi di dalam negeri. Dia mengatakan, dengan produksi itu, KAEF bisa memasok bahan baku obat ke 82 produsen farmasi. “Salah satunya adalah obat korona, nanti kami kembangkan bahan bakunya,” ujar dia.
Namun demikian, ada beberapa tantangan untuk bisa memproduksi bahan baku obat, yakni dukungan memastikan hilirisasi market yang pasti, TKDN, kemudian untuk operasional harus ada dukungan perpajakan, lalu di hulu itu mesti ada industri kimia dasar.
Sumber Kontan, edit koranbumn