PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, telah menggunakan Rp25,86 miliar selama kuartal II/2021 untuk melakukan eksplorasi pertambangan di daerah yang berpotensi.
Hal tersebut disampaikan oleh SVP Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan dalam laporan eksplorasi yang diterima Bisnis, Senin (12/7/2021).
Dalam laporan tersebut, selama kuartal II/2021 kegiatan eksplorasi Antam berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit.
“Perusahaan juga melakukan pengurusan izin kawasan hutan di daerah prospek dengan jumlah pengeluaran preliminary unaudited pada triwulan II/2021 sebesar Rp25,86 miliar,” jelas Yulan, dikutip Senin (12/7/2021).
Kemudian, Antam melakukan eksplorasi emas di Pongkor, Jawa Barat. Perusahaan telah melakukan pemetaan geologi bawah permukaan, pemodelan geologi dan pengeboran di lokasi ini, lanjut Yulan.
Kemudian selama kuartal II/2021, Antam melakukan eksplorasi wilayah paling banyak untuk komoditas nikel. Perseroan telah mengeksplorasi tiga daerah yakni di Pomalaa dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara serta Buli di Maluku Utara.
“Di Pomalaa dan Tapunopaka, perusahaan melakukan pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid dan pemboran single tube,” papar Yulan.
Sedangkan di daerah Buli, lanjut Yulan, perseroan telah melakukan pemetaan geologi, percontohan core, logging core, percontohan permukaan, pengukuran lintasan dan pemboran single tube.
Selain kedua sektor tersebut, emiten dengan kode ANTM ini melakukan eksplorasi bauksit. Perusahaan hanya melakukan eksplorasi di satu wilayah di Kalimantan Barat yakni Tayan.
“Di wilayah tersebut, kegiatan yang dilakukan yakni pengukuran grid, pengukuran GPS geodetik, pemetaan geologi, test pit, logging test pit, percontohan test pit dan percontoan batuan,” ucap Yulan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn