Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal IV-2020 tercatat US$ 417,5 miliar atau tumbuh 3,5% yoy.
Dengan begitu, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal IV-2020 sebesar 39,4% dari PDB.
“Rasionya tetap terjaga, meskipun meningkat dibandingkan dengan rasio pada kuartal III-2020 yang sebesar 38,1% PDB,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Senin (15/2).
Erwin menambahkan, struktur ULN Indonesia yang tetap sehat juga tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,1% dari total ULN.
Dalam rangka menjaga struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah memperkokoh koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Tak hanya itu, otoritas terkait akan terus mengoptimalkan peran ULN dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi.
Sumber Kontan,edit koranbumn