Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik inisiasi Bank Mandiri terkait fitur Livin’ Pasar untuk bertransaksi.
“Program ini akan memberi banyak manfaat bagi pedagang sehingga saya terus dorong agar direplikasi di sebagian besar pasar rakyat atau tradisional,” kata Erick dalam keterangannya, Minggu (14/8/2022).
Sebelumnya, Livin’ Pasar hadir di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Kiri program tersebut menyasar Pasar Induk Caringin, Jawa Barat.
Program ini diharapkan dapat memperluas akseptasi pembayaran digital lewat penggunaan QR Code Indonesian Standars (QRIS) Livin usaha untuk pedagang.
Erick juga mendorong program ini guna mempercepat digitalisasi pasar yang diproyeksi dapat bersinergi dengan pemerintah pusat, daerah juga regulator dalam kegiatan transaksi.
“Digitalisasi pasar akan memberi dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan sehingga akan banyak pedagang dan pelaku UMKM naik kelas,” ujarnya.
Untuk mengetahui pemanfaatana Livin’ Pasar, Erick berkunjung langsung ke Pasar Induk Caringin Bandung didampingi oleh Bank Mandiri Regional CEO Kanwil Jawa 1 Bandung Wisnu Trihanggodo dan Bank Mandiri Regional Transaction Costumer Head Jawa I Briyan Nugroho.
Dia bertemu dengan sejumlah pedagang, mulai dari pedangan buah-buahan bernama Rizal (27), pedagang jengkol bernama Muhammad, dan pedagang sayuran bernama Saedah.
Ketiganya mewakili 1.530 pedagang di Pasar Induk Caringin yang telah menerapkan QRIS Livin’ Usaha Bank Mandiri untuk bertransaksi.
“Tadi saya ngobrol dengan mereka, dan meski baru, tapi mereka merasakan transaksi cashless ini membantu berjualan secara grosir. Jika semakin banyak pedagang merasakan manfaat dan kemudahan bertransaksi secara non tunai, maka tentu tingkat inklusi keuangan kita juga akan makin meningkat,” terangnya.
Kehadiran Erick di pasar tersebut juga menjadi saksi kerja sama antara Bank Mandiri dan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) untuk menerapkan transaksi digital di pasar tersebut.
Sumber Bisnis, edit koranbumn