PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mengalami stagnasi arus peti kemas internasional kendati kinerja pada semester I/2021 masih dapat ditopang dari pertumbuhan arus peti kemas domestik.
VP Corporate Communication Pelindo III Suryo Khasabu mengatakan secara keseluruhan arus peti kemas di Pelindo III pada semester I/2021 adalah sebanyak 2,61 juta TEUs naik 6 persen dibandingkan dengan semester yang sama pada tahun lalu sebanyak 2,47 juta TEUs.
Penaikan ini, sebutnya, dikarenakan adanya pertumbuhan pada arus peti kemas domestik sebesar 10 persen. Arus peti kemas domestik di terminal Pelindo III mencapai 1,54 juta TEUs atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode semester I/2020 yang tercatat sebanyak 1,39 juta TEUs.
“Hal itu berbanding terbalik dengan arus peti kemas internasional yang tidak mengalami pertumbuhan. Arus peti kemas internasional semester I/2020 dan Semester I/2021 tercatat sebanyak 1,07 juta TEUs. Secara keseluruhan arus peti kemas di Pelindo III semester ini sebanyak 2,61 juta TEUs, tahun 2020 lalu sebanyak 2,47 juta TEUs, naik sekitar 6 persen,” katanya, Rabu (21/7/2021).
Kendati stagnasi terjadi untuk arus peti kemas internasional, secara keseluruhan pertumbuhan peti kemas dipengaruhi oleh mulai pulihnya arus perdagangan barang melalui peti kemas domestik. Sejumlah pelabuhan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan Nusa Tenggara yang mencatatkan pertumbuhan baik kegiatan bongkar maupun muat.
Pertumbuhan arus peti kemas juga terjadi di anak perusahaan yakni Terminal Teluk Lamong dan Berlian Jasa Terminal Indonesia, kedua terminal tersebut melayani peti kemas domestik. Sementara untuk Terminal peti kemas Surabaya mencatat penurunan arus peti kemas internasional.
“Untuk barang non-peti kemas, Pelindo III mencatat arus barang sebanyak 25,4 juta ton untuk curah cair dan curah kering, 1,2 juta M3 untuk general cargo, 4,8 juta MBBTU untuk distribusi gas, dan 331.000 unit pada kegiatan kapal Ro-Ro. Selain itu, arus penumpang tercatat sebanyak 843 ribu orang dan arus hewan sebanyak 50.000 ekor,” imbuhnya.
Selain arus peti kemas, pertumbuhan arus kapal dan barang di Pelindo III berkisar pada angka 6 persen – 7 persen pada semester I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Dia memerinci dari sisi arus kapal pada periode Semester I/2021 sebanyak 38.534 unit sementara pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebanyak 36.384 unit.
Arus kapal secara satuan unit, sambungnya, pada semester I/2021 ini juga tumbuh 6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk satuan gross tonnage (GT) mengalami pertumbuhan 7 persen dari 147,5 juta GT pada 2020 menjadi 157,9 juta GT pada 2021.
Pertumbuhan arus kapal ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh adanya peningkatan arus kapal general kargo dalam negeri dan curah kering baik domestik maupun internasional pada Pelabuhan Gresik. Peningkatan arus kapal juga terjadi pada kegiatan kapal Ro-Ro di Pelabuhan Lembar.
Sumber Bisnis, edit koranbumn