• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 7 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Pemodalan dan Digitalisasi, OJK Prediksi Bank Syariah Merger Semakin Marak

by redaksi
26 Februari 2021
in Berita
0
Terkait Pembayaran Klaim, OJK Tunggu Kepastian Kementerian BUMN
0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Permodalan dan digitalisasi menjadi dua tantangan perbankan syariah di Tanah Air.  Ke depan merger dan akuisisi diprediksi bakal lebih marak karena kebutuhan modal sekaligus untuk memberikan pelayanan konsumen yang bergerak ke arah layanan digital.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan bahwa pengembangan perbankan syariah telah menjadi perhatian pemerintah dan OJK supaya tumbuh lebih cepat ke depan. Salah satu yang diharapkan nasabah ialah produk digital yang dipercepat karena situasi pandemi.

RelatedPosts

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

“Beberapa bank sudah mengatakan ingin ke arah sana untuk mengikuti perkembangan yang terjadi ke depan. Saya yakin sekali bahwa merger atau penguatan modal ini sudah menjadi keharusan dalam aturan, harus Rp3 triliun,” ujarnya saat Launching dan Konferensi Pers Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (RP2SI) 2020—2025 di Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Sekadar catatan, melalui Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, Otoritas mewajibkan modal inti bank sebesar Rp3 triliun pada akhir 2022. Penguatan modal itu dilakukan secara bertahap dengan pengecualian tambahan waktu bagi bank milik pemerintah daerah.

Untuk memperkuat modal itu, kata Heru, perbankan syariah perlu mencari mitra dan OJK tidak akan mundur dengan aturan tersebut. Adapun, sejauh ini tercatat telah terjadi dua merger pada perbankan syariah, yakni merger bank syariah Himbara yang menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan merger PT Bank BCA Syariah dengan PT Bank Interim.

Heru memperkirakan, aktivitas merger akan lebih banyak karena kebutuhan penguatan permodalan yang merupakan suatu tuntutan sekaligus untuk mengikuti perkembangan digital. Konsolidasi juga menjadi salah satu harapan OJK untuk memperkuat permodalan sekaligus dapat berkompetisi dengan bank lain.

Menurutnya, penguatan modal menjadi syarat mutlak untuk mengikuti perkembangan yang terjadi termasuk digital. Untuk mengembangkan layanan berbasis teknologi butuh modal yang kuat, sehingga kewajiban pemilik bank untuk mengawal permodalan.

“Mencari partner menjadi salah satu cara, tapi kalau bisa menambah modal untuk buat banknya kompetitif silahkan saja, tentunya itu pilihan untuk tambah modal dan menjawab tuntutan nasabah,” katanya.

Terkait spin off unit usaha syariah (UUS), Heru menuturkan, OJK melihat UUS berkembang sangat pesat selama beberapa tahun terakhir. UUS bahkan berkembang lebih cepat dari bank syariah yang sudah spin off.

OJK juga mencermati keinginan pemilik bank syariah terkait rencana spin off ke depan. Spin off harus diikuti dengan penguatan permodalan dari induk, sedangkan tidak semua induk usaha memiliki kemampuan yang sama untuk mendukung UUS pada 2023.

“Kami sedang usahakan, sekarang ada rencana buat undang-undang sektor keuangan, kami ingin sampaikan usulan spin off yang keharusan itu menjadi voluntary saja. Kalau mereka cukup yakin spin off silakan,” jelasnya.

OJK mencatat sejauh ini terdapat 14 Bank Umum Syariah (BUS), 20 UUS dan 162 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Mayoritas bank syariah itu menghuni BUKU 2, dan hanya BSI yang merupakan hasil merger bank syariah Himbara yang berada pada BUKU 3 dan berpotensi naik kelas ke BUKU 4.

Heru menjelaskan, dengan banyak bank syariah pada BUKU 2 berarti layanannya masih terbatas, sementara nasabah sudah meminta pelayanan berbasis digital. Jika permodalan sulit ditingkatkan, OJK mendorong bank syariah mencari mitra untuk menjadi besar.

“Kebutuhan nasabah akan digitalisasi, produk yang bervariasi itu membutuhkan penguatan permodalan. Saya kira perbankan syariah kita akan mengikuti nanti merger yang sudah dimulai perbankan Himbara kita,” imbuhnya.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

 

Previous Post

Pos Indonesia Kejar Target Pertumbuhan Usaha Kurir dan Logistik

Next Post

Wapres Ma’ruf Amin Dorong Bank Syariah Indonesia Menjadi Pemain Global

Related Posts

PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

7 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

7 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

6 Desember 2025
Next Post
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Wapres Ma’ruf Amin Dorong Bank Syariah Indonesia Menjadi Pemain Global

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona

PNM Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Beberapa Daerah Wilayah Sumatera

5 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Pimpin Langsung Distribusi Bantuan, Dirut BSI Kirimkan Lagi Bantuan Tambahan Untuk Masyarakat Aceh

5 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Upayakan BUMN Gerak Cepat Penyaluran Bantuan dan Pemulihan Layanan kepada Korban Banjir & Longsor Aceh Sumut

4 hari ago
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

1 hari ago
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

by redaksi
7 Desember 2025
0

PT Pindad melalui departemen TJSL menyerahkan berbagai bantuan kemanusiaan berupa : sembako, obat-obatan, makanan siap saji, logistik, perlengkapan kebersihan yang...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

7 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In