Emiten BUMN farmasi, PT Phapros Tbk, telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja pada 2021 di tengah pengutan rupiah dan prospek pemulihan ekonomi. Salah satunya memperkuat jaringan penjualan ritel.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, hingga kuartal III/2020 penjualan bersih PEHA menurun 11,57 persen menjadi Rp700,27 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp791,93 miliar.
Selain itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PEHA juga ikut menyusut 16,64 persen yoy menjadi Rp50 miliar sepanjang Januari-September 2020.
Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmila Akbar mengatakan bahwa siap menggenjot penjualan produk baik baru maupun yang sudah ada yang terkait dengan pandemi Covid-19 untuk mengejar pertumbuhan kinerja pada 2021.
Emiten BUMN farmasi, PT Phapros Tbk telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja pada 2021 di tengah pengutan rupiah dan prospek pemulihan ekonomi. Salah satunya memperkuat jaringan penjualan ritel.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, hingga kuartal III/2020 penjualan bersih PEHA menurun 11,57 persen menjadi Rp700,27 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp791,93 miliar.
Selain itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PEHA juga ikut menyusut 16,64 persen yoy menjadi Rp50 miliar sepanjang Januari-September 2020.
Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmila Akbar mengatakan bahwa siap menggenjot penjualan produk baik baru maupun yang sudah ada yang terkait dengan pandemi Covid-19 untuk mengejar pertumbuhan kinerja pada 2021.
Sumber Bisnis, edit koranbumn