ertamina Corporate University (PCU) melaksanakan kegiatan Top Talent Development Program (TTDP) Batch II,(Catalyser Energy Program), di Gedung Pertamina Simprug, Jakarta Selatan (7-11/1/2019).
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Koeshartanto. Sebanyak 28 pekerja Pertamina yang berasal dari berbagai Direktorat dan anak perusahaan dengan umur maksimal 45 tahun mengikuti program tersebut.
Dalam kesempatan itu Koeshartanto sangat mengapresiasi penyelenggaraan program tersebut. Menurutnya, dalam situasi bisnis dunia yang sangat dinamis saat ini, Pertamina harus menyiapkan leaders yang mampu menghadapi berbagai tantangan.
“Suatu perusahaan akan menjadi lebih baik jika mereka mau melakukan perubahan. Hal tersebut harus didukung oleh pekerja yang memiliki jiwa leadership serta mempunyai semangat dan rasa antusiasme di tengah berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan dengan tetap berpedoman pada tata nilai 6C. Program ini haruslah menjadi lokomotif untuk menghadirkan pemimpin masa depan yang berkualitas bagi Pertamina, ” tegasnya.
Sementara itu, VP People Management Gustini Raswati menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi karena Pertamina membutuhkan setidaknya 290 leaders setingkat Vice President (VP) ke atas di tahun 2023 mendatang.
“Untuk itu, kami mempersiapkan individu yang akan duduk di posisi tertentu, karena pekerja yang akan pensiun di Pertamina saat ini cukup banyak, ” imbuhnya.
Tahun 2028 lalu, PCU telah menyelenggarakan Talent Development Development Program Batch I
dengan total 163 peserta dan 120 di antaranya sudah masuk tahapan mengikuti kelas.
Pada tahun ini, PCU menargetkan ada 300 peserta Talent Development dengan tiga program utama, yaitu entry level, mid level dan high level yang dibagi dalam empat fokus pembelajaran, yaitu Catalyser Enterprise, Energy, Global dan Techonology.
Menurut Gustini, setelah mereka mengikuti kegiatan ini, PCU akan melakukan validasi dan melihat perkembangan selama satu tahun ke depan. Para mentor dan atasan para peserta akan melihat sejauhmana kinerja talent dan perkembangannya, hingga bisa menentukan talent yang sesuai.
Kegiatan ini direspon positif oleh Aminatul Iffah, salah seorang peserta dari Business Partnership PT Pertamina EP.
“Acara ini untuk pengayaan agar kita bisa menjadi pemimpin masa depan Pertamina, dengan kompetensi kelas dunia. Point utama yang saya tangkap adalah kita harus berubah dalam menyikapi berbagai permasalahan di tengah tantangan yang ada saat ini, ” ujarnya.
Hal senada diaampaika Ronaldy Adjie. “Apa yang disampaikan oleh Direktur SDM Pertamina merupakan satu motivasi bagi saya untuk meningkatkan kualitas diri dengan menjadi individu yang berkualitas dan memberikan kontribusi bagi perusahaan. Saya juga sangat mengapresiasi program ini yang merupakan salah satu sarana untuk meneruskan tampuk pimpinan di Pertamina,” pungkasnya.
Sumber PERTAMINA / edit koranbumn.com