Kembali berkontribusi untuk memberikan kegiatan positif di masa stay at home dan work from home, Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menyatakan siap mendukung kolaborasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan para pegiat industri kreatif yang berinovasi dari rumah.
Dukungan tersebut dinyatakan Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri dalam kata sambutannya di acara zoom!nar: Industri Kreatif dan Alternatif Solusi Pendanaan.
Hadir sebagai pembicara utama adalah Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang diwakili oleh Dedi Permadi; Staf Khusus Bidang Kebijakan Digital & SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), Fadjar Hutomo; Deputi Bidang Investasi dan Industri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Parekraf); Supari, Direktur Bisnis Mikro, Bank BRI.
Dwina mengatakan, pengamanan dan otentikasi metadata yang menjadi perhatian utama GIGI Band yang disampaikan oleh Armand Maulanasebagai pelaku industri kreatif adalah sesuatu yang menjadi spesialisasi unit bisnis digital Peruri.
“Peruri siap berkolaborasi dengan sesama BUMN, khususnya Bank BRI dalam usahanya menggerakan roda ekonomi industri kreatif di masa pandemi ini,” ujar Dwina dalam keteangannya, Jumat (29/5).
Dwina menambahkan bahwa dalam masa work from home keamanan dan jaminan keaslian dokumen menjadi prioritas dalam menjalani usaha. Menurutnya, Peruri bangga dapat membantu banyak perusahaan dalam hal menjamin keaslian dan ontentikasi dokumen.
“Adapun produkdigital signature yang kami miliki marak digunakan dan sangat dirasakaan manfaatnya oleh perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya saat pandemi ini,” jelas Dwina.
Sementara itu hadir mewakili industri kreatif adalah formasi lengkap GIGI Band yaitu Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan dan Gusti Hendyserta Raul Renanda, arsitek dan seniman.
Staf Khusus Bidang Kebijakan Digital & SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedi Permadi menyampaikan bahwa pihaknya mendukung dan mengapresiasi sinergi BUMN dalam bentuk kegiatan video conference semacam zoom!nar ini utamanya di masa pandemi yang tengah melanda dunia.
Menurutnya, disaat berjaga jarak (physical distancing) menjadi keharusan dalam keberlangsungan kehidupan, jaringan internet yang andal dan aman merupakan sarana utama untuk bisa tetap melakukan kegiatan berkomunikasi dan berusaha.
Maka demi menjaga keberlangsungan dunia usaha saat berdiam dan bekerja dari rumah di masa pandemi, pemerintah melalui Kominfo memastikan jaringan internet yang bisa diandalkan senantiasa hadir untuk masyarakat.
“Kegiatan semacam ini yang diinisiasi oleh beberapa BUMN adalah sebuah inisiatif yang patut didukung dan dihargai” ujar Dedi.
Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari, menyampaikan bahwa pandemi yang hanya bisa dilewati dengan berjaga jarak, menjadikan manusia teralienasi dan terisolasi. MenurutnyaIndustri kreatif mengajarkan kepada kita bahwa hanya mereka yang berinovasi dari rumahlah yang bisa bertahan di masa pandemi ini.
Ia menuturkan, kreativitas menjadi kata kunci untuk bisa bertahan dan keluar dari krisis yang sedang kita hadapi ini. “Kolaborasi antara pihak perbankan dan industri kreatif bukan saja dapat mengusahakan terus begeraknya roda ekonomi, tapi juga dapat memberikan solusi emosi di masa pandemi ini,” jelas Supari.
Lebih lanjut Supari menepis keraguan para pegiat industri kreatif terkait kemungkinan untuk mendapatkan pendanaan dari sektor perbankan. “Bank BRI hadir untuk memberikan solusi alternatif pendanaan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk industri kreatif. Tangible maupun intangible assets yang dihasilkan oleh industri kreatif tentunya memiliki nilai ekonomis dan mungkin bankable,” kata Supari.
Sebanyak 765 pelaku industri kreatif dari berbagai sektor usahaberpartisipasi dalam kegiatan zoom!nar dengan tema Industri Kreatif dan Alternatif Solusi Pendanaan. Peserta zoom!nar akan mendapatkan sertifikat digital yang diterbitkan oleh Peruri sebagai penyelenggara sertifikasi elektronik (PSrE) yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Kominfo pada 2019 lalu.
Sumber Kontan, edit koranbumn