Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin besar seiring dengan rendahnya curah hujan di Kalimantan Barat (Kalbar). Oleh karenanya, diperlukan kesiapsiagaan semua pihak dalam rangka mencegah dan menangani karhutla, tak terkecuali bagi perusahaan perkebunan. PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) berkomitmen menjaga lahan konsesinya dari kebakaran.
“PTPN XIII sudah mempersiapkan sarana prasarana serta Infrastruktur dengan baik. Kami juga sudah melakukan konsolidasi dengan masyarakat sekitar termasuk kepada tokoh adat di sekitar wilayah perkebunan kami,” ungkap Tuhu Bangun, selaku SEVP Operation PTPN XIII, Kamis (25/2).
Tim di lapangan menurutnya juga telah melakukan simulasi sebagai bentuk latihan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya kebakaran lahan. Pihaknya ingin agar setiap petugas memahami apa yang harus dilakukan apabila sewaktu-waktu ada wilayah yang terbakar, serta dapat bertindak dengan cepat.
“Upaya ini dilakukan agar seluruh kawasan wilayah PTPN XIII betul-betul terjaga, jangan sampai terjadi kebakaran,” tuturnya.
Pihaknya mendukung semua program dan upaya-upaya pencegahan dan penanganan karhutla yang dilakukan oleh Pemerintah, Kepolisian, TNI, dan pihak-pihak lainnya. Melalui upaya dan komitmen bersama, dirinya yakin antisipasi terhadap karhutla dapat berjalan secara optimal.
Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan, Ahmad Ridwan, menegaskan sudah menyiagakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengendalian kebakaran lahan, salah satunya menyediakan mesin pompa air dan perlengkapannya, membuat menara pemantau. Selain itu, mengingatkan unit kebun untuk dapat mengantisipasi atau tanggap darurat dalam mengatasi dan mewaspadai bahaya kebakaran yang mungkin sewaktu-waktu bisa terjadi dan dapat mengakibatkan kerugian besar pada Perusahaan.













