Pengembangan budaya inovasi di lingkungan perusahaan terus diperkuat PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), sebagai salah satu budaya kerja perusahaan dalam mendukung kinerja keberlanjutan. Hal ini turut ditularkan Pupuk Kaltim bagi seluruh elemen di Kota Bontang, guna menciptakan nilai tambah yang berdampak positif terhadap lingkungan hingga pembangunan daerah.
Semangat ini dituangkan melalui Pupuk Kaltim Innovation Summit (PKT-IS) 2024, sebagai wadah bagi insan Pupuk Kaltim dalam menggiatkan inovasi di berbagai bidang untuk meningkatkan efisiensi dan proses yang lebih efektif. Selain juga memfasilitasi gagasan inovatif mulai tingkat pelajar hingga masyarakat umum dan mitra binaan, sebagai bentuk apresiasi sekaligus penghargaan akan penciptaan nilai di masyarakat.
Ketua Pelaksana PKT-IS 2024 Lisa Handayani, mengungkapkan inisiatif ini merupakan penggabungan dari ajang serupa di internal Perusahaan yang selama ini dikenal dengan Pupuk Kaltim Innovation Award (PIA), serta Pupuk Kaltim Innovation Challenge (PIC) yang khusus diperuntukkan sebagai wadah inovasi bagi masyarakat. Melalui konsep ini, Pupuk Kaltim menekankan jika penciptaan nilai melalui pengembangan ide kreatif yang dituangkan secara inovatif semakin berkembang, serta memberikan dampak yang jauh lebih luas terhadap perbaikan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Selain itu Pupuk Kaltim juga ingin berevolusi menjadi lebih baik menjadi linehouse atau mercusuar untuk perayaan inovasi di Pupuk Indonesia Grup. Dimana inovasi tidak akan ada habisnya dalam mendukung continous improvement dan sustainability.
“Ajang ini bentuk pengembangan dari inisiatif yang selama ini berjalan, guna mewadahi proses transfer knowledge dan promosi karya mutu dari karyawan hingga masyarakat. Melalui PKT-IS, budaya inovasi di lingkungan perusahaan dan masyarakat diharap semakin kuat, sebagai wujud kontribusi dalam pembangunan,” ungkap Lisa pada Awarding PKT-IS, Jumat (30/8/2024).
Dari pelaksanaan PKT-IS tahun ini, inovasi yang masuk penjurian mencapai 1.438 makalah. Masing-masing 1.325 makalah dari internal Pupuk Kaltim, serta 113 makalah eksternal yang terdiri dari masyarakat umum, mitra binaan, pelajar dan mahasiswa di Kota Bontang. Jumlah tersebut jauh meningkat dari tahun sebelumnya, dengan kenaikan inovasi sebesar 174 persen. Hal ini menunjukkan jika daya kreatif dan inovatif makin bertumbuh di lingkungan perusahaan maupun masyarakat, sehingga efektivitas proses di berbagai bidang makin terpacu untuk terus melakukan perbaikan.
Sejalan dengan itu, PKT-IS tahun ini pun mengangkat tema “Onwards to Sustainable and Resilient Future”, sebagai bentuk semangat perusahaan dalam menyongsong masa depan berkelanjutan dan tangguh menghadapi segala rintangan. “Dimana masa depan berkelanjutan optimis kita raih, yang didukung inovasi sebagai bentuk komitmen bersama dalam menghadapi setiap tantangan,” tambah Lisa.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, menyampaikan jika kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang, mengingat hal tersebut tidak hanya terbatas pada penciptaan sesuatu yang baru, namun juga menekankan pada menemukan cara baru dalam memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada.
Seiring dinamika industri dan tantangan global yang semakin kompleks, Pupuk Kaltim pun mengedepankan inovasi yang memegang peranan penting dalam memperbaiki proses, meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. Maka dari itu, Soesilo pun mengapresiasi PKT-IS sebagai ajang insan inovasi di lingkungan Pupuk Kaltim dan masyarakat, sehingga ide inovatif yang hasilkan mampu menjawab berbagai tantangan.
“Melalui inovasi, Pupuk Kaltim akan terus bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga adaptif dan berkelanjutan,” kata Soesilo.
Dirinya pun menyampaikan kebanggaan melihat geliat inovasi yang terus tumbuh dan berkembang di Pupuk Kaltim. Hal ini tidak hanya melihat jumlah inovasi yang mengalami kenaikan, tapi juga didasari berbagai gagasan menarik yang dikembangkan para inovator. Baik dari sisi operasional, teknologi maupun aspek keberlanjutan.
Seluruh inovasi tersebut bukan hanya memberikan solusi jangka pendek, namun turut membawa dampak positif jangka panjang bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Bahkan dari total inovasi yang dihasilkan, Pupuk Kaltim mampu mencapai efisiensi atau penghematan sebesar Rp215,8 Miliar.
“Hal ini jelas sangat membanggakan, karena insan Pupuk Kaltim telah sepenuhnya memahami jika inovasi merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dalam mendorong kinerja perusahaan secara berkelanjutan,” terang Soesilo.
Soesilo pun menilai tema PKT-IS tahun ini menjadi cerminan visi Pupuk Kaltim, yang terus melangkah maju dengan semangat inovasi yang tak pernah padam. Tema ini mengingatkan bahwa perjalanan inovasi harus terus bergerak maju guna menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih tangguh. Sebab kata dia, PKT-IS bukan hanya tentang memberikan penghargaan kepada ide-ide terbaik, tetapi juga mendorong seluruh insan Pupuk Kaltim terus berpikir kritis dan kreatif, guna menghadapi tantangan masa depan.
“Kami berharap semangat inovasi yang telah tumbuh di lingkungan perusahaan akan terus berlanjut dan semakin kuat di tahun mendatang. Apalagi Pupuk Kaltim telah berkomitmen mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasional, agar Perusahaan mampu menghadapi perubahan dengan lebih baik melalui inovasi yang diciptakan,” tambah Soesilo.
Selain memberikan penghargaan pada inovator terbaik di lingkungan Perusahaan hingga masyarakat, PKT-IS pun menghadirkan sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya, guna memacu semangat kreatif bagi pegiat inovasi. Salah satunya Billy Mambrasar, selaku Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar.
Pada kesempatan itu Billy menyampaikan, ajang ini merupakan langkah tepat untuk menunjukkan kontribusi perusahaan terhadap pembangunan, dengan mendorong semangat dan budaya positif hingga tataran masyarakat. PKT-IS dinilai mampu sebagai wadah inovatif yang sepatutnya terus dikembangkan Pupuk Kaltim, guna mendorong daya kreasi untuk penciptaan nilai sekaligus perluasan budaya kerja perusahaan bagi seluruh pihak.
Hal ini mengingat inovasi tidak hanya sekadar upaya melakukan efisiensi, tapi juga memberikan dampak positif lainnya terhadap kesinambungan pembangunan bangsa dan negara. Seperti halnya Pupuk Kaltim berperan dalam penguatan ketahanan pangan dan sektor pertanian nasional, sebagai bentuk kontribusi perusahaan sebagai bagian dari BUMN.
“Konteksnya, inovasi yang dilakukan oleh teman-teman di Pupuk Kaltim adalah bagi bangsa dan negara. Utamanya memberikan dampak bagi mayoritas yang tidak memiliki kesempatan sama, agar turut membudayakan semangat serupa untuk memberikan nilai tambah pada pembangunan,” tutur Billy.