Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah meminta seluruh direktur utama BUMN menyiapkan antisipasi skenario ‘The New Normal’ mulai 25 Mei 2020 mendatang. The New Normal ini akan menyasar bagi karyawan BUMN berusia 45 tahun ke bawah.
BUMN menyatakan The New Normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor S-336/MBU/05/2020.
Surat tersebut menjelaskan lima tahap skenario menuju fase normal baru. Tahap I sebagai fase persiapan yang akan dimulai pada 25 Mei, tahap II pada 1 Juni, tahap III pada 8 Juni, tahap IV pada 29 Juni, dan tahap V pada 13 dan 20 Juli sebagai tahap evaluasi.
Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni mengatakan time line tersebut tidak bersifat kaku. Lantaran akan menyesuaikan dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Jadi yang teman-teman lihat tanggal-tanggal itu, itu bukan instruksi. Tapi sebagai pedoman umum bagi BUMN menyiapkan protokol menghadapi The New Normal,” kata Alex dalam konferensi daring pada Senin (18/5).
Alex menekankan BUMN segera memiliki protokol kesiapan human capital dan semua hal. Agar memiliki pedoman, maka keluarlah tanggal-tanggal di atas.
“Ada dua referensi yakni kebijakan nasional atau ancang-ancang tadi. Jadi kalau pada 1 Juni 2020 PSBB dibuka, BUMN sudah punya protokol seminggu setelah 1 juni dan kebijakan psbb daerah. Kita bukan nyelonnong tapi kita menyesuaikan dan disiapkan seminggu sebelumnya.
PT Taspen (Persero) misalnya mulai menyiapkan protokol Covid-19 dalam menerapkan kebijakan The New Normal dari Kementerian BUMN. Direktur Utama Taspen Antonius NS Kosasih bilang persero telah ditunjuk sebagai sebagai koordinator untuk klaster sektor Asuransi Sosial. Oleh sebab itu, Taspen diminta memberikan masukan untuk pertimbangan pada saat penyusunan kebijakan mengantisipasi The New Normal oleh Kementerian BUMN.
Alex menjelaskan, ada empat skenario yang menjadi perhatian Kementerian BUMN. Skenario pertama adalah death zone dengan vaksin yang belum ditemukan dan perilaku masyarakat yang belum berubah.
Skenario kedua adalah skenario normal baru di mana virus masih mengancam, vaksin belum ditemukan, namun perilaku disiplin masyarakat sudah berubah. Skenario ketiga adalah donkeyman ketika vaksin sudah ditemukan, namun perilaku masyarakat kembali seperti sebelumnya.
Sedangkan skenario keempat adalah longer life hope ketika vaksin telah ditemukan dan masyarakat tetap disiplin. Alex mengatakan saat ini posisi Indonesia berada di tengah-tengah antara death zone dan normal baru.
“Kami berharap BUMN bisa menjadi lokomotif untuk mengajak masyarakat bersama-sama menuju normal baru secara alamiah, akibat adanya perubahan pada perilaku masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Alex melihat, saat ini perilaku sebagian masyarakat sudah mulai lebih disiplin terhadap protokol kesehatan di masa Covid-19 tersebut. Namun, dia juga mengakui sebagian masyarakat lainnya masih belum mematuhi protokol kesehatan itu.
“Semoga kita sudah ada di fase normal baru ketika nanti vaksinnya sudah ketemu. Sehingga, kita bisa masuk ke zona di mana harapan hidup manusia lebih tinggi daripada sebelumnya,” tuturnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn