Guna mengantisipasi meningkatnya penyebaran kasus Covid_19, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sudah menjalankan sejumlah strategi dan upaya di lapangan.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menjelaskan strategi ini merupakan upaya perseroan dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam operasional jalan tol.
“Di antaranya dengan membersihkan dan melakukan penyemprotan disinfektan di gerbang tol otomatis secara berkala, serta meniadakan layanan isi ulang saldo kartu uang elektronik di gerbang tol,” ujarnya dalam webinar CFO Roundtable Virtual Meeting Finance Insight yang digelar Bisnis Indonesia, Kamis (5/11/2020).
Selanjutnya di tingkat operasional dan aktvfitas karyawan, perseroan menerapkan jam kerja dengan sistem shift sehingga disiapkan jadwal kerja dari rumah dan kerja dari kantor secara bergantian.
Kemudian bagi karyawan bidang operasional lapangan, perseroan membekalinya dengan peralatan perlindungan diri pribadi seperti sarung tangan, masker, faceshield, dan lainnya.
Untuk operasional di jalan tol, Jasa Marga telah menerapkan protokol kesehatan baik di kantor lapangan dan rest area. Misalnya mengurangi kapasitas pengunjung, menjaga jarak, menyediakan fasilitas cuci tangan, serta hand sanitizer.
Terakhir sisi pelayanan juga ditingkatkan dengan melakukan pengawasan arus lalu lintas dan kondisi rest area selama 24 jam sehari dan 7 hari sepekan.
“Pengawasan ini dilakukan dengan sistem smart CCTV, guna mengoptimalisasi pelayanan kepada pengguna jalan tol Jasa Marga dan meningkatkan response time customer service,” ujarnya.
Saat ini Jasa Marga menguasai 33 konsesi jalan tol di Indonesia, 13 ruas di antaranya merupakan konsesi lama dan 20 ruas konsesi baru. Tersisa 2 ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi yaitu tol Jakarta-Cikampek selatan, dan tol Probolinggo-Banyuwangi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn