PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan rumah tidak layak huni milik Endri Handoko (39 tahun) di Dukuh Ngredi, Desa Sindumartani, Kapanewonan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Senin (22/3/2021). Program ini sesuai dengan implementasi Pembangunan Berkelanjutan atau sering disebut Sustainable Development Goals.
“Program pembangunan RTLH ini masuk dalam tanggung jawab sosial yang meliputi beberapa sektor, antara lain pengentasan kemiskinan, sosial kemasyarakatan, bencana alam, dan lainnya. Melalui bantuan ini, kita ingin hadir dan meningkatkan bakti untuk negeri.” terang TJSL & SME Founding Manager Bambang Sarwo Eddy saat memberikan sambutan pada acara ini.
Groundbreaking diawali dengan doa bersama warga sekitar. Nasi tumpeng beserta ubo rampe yang terdiri dari gudangan, jajanan pasar didoakan bersama dan diletakkan di tengah area bangunan.
Endri Handoko hidup bersama istri dan empat anaknya di rumah yang amat sederhana. Beralaskan tanah dan berdinding anyaman bambu, mereka tinggal di sana sudah selama hampir 12 tahun. Sebelumnya, mereka tinggal bersama orangtuanya yang rumahnya berada di sisi depan, mengarah langsung ke jalan desa.
“Alhamdulillah tidak menyangka bisa menerima bantuan ini. Impian untuk memiliki rumah yang nyaman akhirnya bisa terwujud,” terang pria yang bekerja sebagai buruh lepas ini.
Sementara itu, Dukuh Ngredi, Ngemplak, Budi Santoso mengatakan bahwa pembangunan rumah ini didukung penuh oleh warga sekitar.
“Alhamdulillah, proposal yang kami ajukan bersama warga ini disetujui oleh PT TWC, sehingga keluarga bapak Endri bisa tinggal di rumah yang nyaman. Kami bersama warga akan mendukung penuh pembangunan rumah yang rencana memakan waktu 30 hari kerja ini,” terangnya.
PT TWC selaku BUMN pengelola destinasi cagar budaya ingin turut mengentaskan kemiskinan, terutama bagi masyarakat di sekitar perusahaan.