PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI mencatat angkutan batu bara masih penyumbang terbesar atau 76 persen dari seluruh bisnis angkutan Barang KAI.
VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan pada Semester I/2021, kinerja angkutan barang menunjukkan tren positif. Tercatat sepanjang semester I/2021, KAI melayani angkutan barang sebanyak 23,6 juta ton atau naik 6 persen dibandingkan dengan pada Semester I/2020 yang sebesar 22,1 juta ton barang.
Pada Semester I/2021, KAI melayani angkutan batu bara sebesar 18 juta ton atau naik sebesar 12 persen dibandingkan dengan pada pada Semester I/2020 yaitu sebesar 16,1 juta ton. Secara khusus, pada Juni 2021, barang yang diangkut KAI yaitu 4,3 juta ton, naik 5 persen dibandingkan dengan pada Mei 2021 yaitu sebanyak 4,1 juta ton.
“Komoditas batu bara merupakan penyumbang terbesar Angkutan Barang KAI dengan persentase mencapai 76 persen dari total Angkutan Barang KAI,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (9/7/2021).
Pada komoditas tersebut, KAI terus berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pihak, melakukan rekayasa pola operasi yang optimal, serta mencari mitra-mitra baru sehingga volume angkutan batu bara mengalami peningkatan.
Secara keseluruhan, lanjutnya, KAI akan bekerja keras dalam meningkatkan performa angkutan barang. Pasalnya, kenaikan volume barang yang KAI layani ini sangat penting untuk tetap bertahan hidup di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Saat ini, tuturnya, dengan adanya pembatasan mobilitas masyarakat saat ini, jasa pengiriman barang menggunakan Kereta Api berperan penting sebab dapat membantu mengurangi penyebaran Covid-19.
“KAI tetap melayani berbagai komoditas Angkutan Barang dengan Kereta Api pada masa PPKM Darurat mulai dari Batu Bara, Peti Kemas, hingga Retail. KAI akan mengoptimalkan layanan angkutan barang di tengah pembatasan yang diterapkan pada layanan Angkutan Penumpang,” tutup Joni.
Dia berpendapat selain bebas pungli, keunggulan angkutan barang menggunakan Kereta Api di antaranya adalah waktu pengiriman yang terjadwal dan tepat waktu, serta lebih ramah lingkungan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn