Pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta daya saing bangsa terus digalakan oleh pemerintah, tak terkecuali infrastruktur berupa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berperan dalam mendukung terlaksananya kegiatan kepabeanan, imigrasi, karantina serta pertahanan dan keamanan (CIQS) bagi masyarakat di sekitar perbatasan dan pemangku kepentingan.
PLBN yang mampu mengakomodasi fungsi – fungsinya serta memberikan dampak bagi kesejahteraan tentu menjadi harapan bagi kita semua, selain itu keberadaan PLBN yang bertaraf tinggi dapat menjadi etalase kemajuan Indonesia di mata negara tetangga.
NINDYA sebagai salah satu BUMN Jasa Konstruksi diberi kepercayaan untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satunya pada Proyek Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang PLBN Terpadu di Kalimantan Barat (Entikong, Aruk dan Badau) milik Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ruang lingkup pekerjaan NINDYA pada proyek ini yaitu pembangunan sarana dan prasarana penunjang untuk melengkapi bangunan eksisting PLBN menjadi suatu kawasan strategis diantaranya Pembangunan gedung BNP2TKI, Pembangunan gedung BPPOM, Pembangunan Balai Konservasi SDA, Pembangunan Menara Identitas KOMINFO, Pembangunan Asrama Polisi, Gerbang Perbatasan Otomatis, Monumen Bung Karno dan lain sebagainya.
Dengan dilengkapinya sarana dan prasarana tersebut, kegiatan CIQS di ketiga PLBN menjadi lebih terpadu dan efektif serta berdampak pada penguatan ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat di perbatasan.
Sumber Nindya Karya, edit koranbumn