Sebanyak 1.200 pelari mengikuti “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” yang digelar pada Sabtu (29/10) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari peserta termuda berusia 4 (empat) tahun, hingga peserta dari benua Eropa, antusias mengikuti kegiatan yang disebut sebagai marathon dengan rute paling menantang dengan pemandangan yang spektakuler atau the most challenging marathon route with the most beautiful scene.
Antusiasme peserta terlihat dari komposisi para pelari yang ikut berpartisipasi. Para peserta sebagian besar berasal dari wilayah Manggarai Barat, Kupang dan sekitarnya, termasuk para pelajar tingkat SMP hingga SMA. Namun tak cuma peserta lokal, terdapat juga peserta dari sejumlah daerah di Indonesia, dan bahkan dari mancanegara.
“Sejak awal kami menargetkan peserta dari warga lokal, nasional dan internasional, dalam kegiatan lari marathon yang juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo. Hal ini terwujud dengan tingginya keikutsertaan dari NTT, juga dari Jakarta, Surabaya, dan daerah lain, bahkan juga dari luar negeri seperti Belanda, Tiongkok, hingga Uzbekistan,” jelas Ketua Panitia dari IFG, Fitri Istanti.
Fitri menambahkan, selain pengalaman berlari di Labuan Bajo, para peserta mendapatkan fasilitas perlindungan diri dari produk asuransi yang merupakan kolaborasi dari anak usaha IFG melalui program Asuransi Perjalanan dari Jasindo, Asuransi Kecelakaan Diri dari Jasaraharja Putera, dan Asuransi Jiwa dari IFG Life.
Pada acara Marathon perdana di Labuan Bajo ini, seluruh peserta mulai berkumpul sejak pukul 03.30 WITA di titik start yakni di depan Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo. Mereka kemudian berlomba dengan rute mengelilingi Labuan Bajo. Bukanlah hal yang mudah untuk berlari menaklukkan alam Labuan Bajo. Topografi perbukitan yang khas dengan elevasi tertinggi hingga 608 meter di atas permukaan laut di tengah cuaca panas, menjadi tantangan tersendiri bagi para pelari.
Terdapat enam kategori yang dilombakan dalam “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”, yaitu Marathon, Half Marathon, 10 kilometer (10K), 5 kilometer (5K), Ekiden dan Kids Dash. Peserta marathon menempuh jarak 42,195 kilometer, sedangkan Half Marathon sejauh 21,1 kilometer. Pelepasan peserta untuk kategori Marathon dan Half Marathon dilakukan oleh Deputi Bidang SDM dan TI kementerian BUMN, Tedi Bharata, pada pukul 04.45 WITA.
Untuk kategori Ekiden, peserta menempuh jarak 20 kilometer dan dilakukan secara estafet dengan jumlah peserta empat orang (dua peserta pria dan dua peserta wanita, masing-masing menempuh jarak 5K) dalam satu kelompok lari. Sementara itu, kategori Kids Dash menempuh jarak 100 meter dan start dilakukan di Waterfront.
Para pelari di kategori 10K dilepas oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, pada pukul 05.30 WITA. Sedangkan di kategori 5K dan Ekiden dilepas pada pukul 05.45 WITA oleh Ketua Panita “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”, Fitri Istanti, didampingi oleh Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, dan jajaran direksi IFG. Sementara kategori Kids Dash, yang memiliki peserta termuda berusia 4 tahun bernama Amira, dilepas oleh Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja.
Di kategori 10K, tampak Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, juga turut menjadi peserta. Ia menyatakan IFG mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian BUMN terhadap kegiatan “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” dan berharap, kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, terlebih di saat pemulihan ekonomi setelah 2 (dua) tahun perekonomian melambat akibat pandemi.
“Indonesia punya potensi besar untuk sport tourism, sebuah konsep yang menggabungkan kegiatan olah raga dengan pariwisata. Salah satunya di Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas, sehingga ajang ini diharapkan bisa turut mendukung visi dan misi pemerintah untuk meningkatkan pariwisata di daerah ini,” katanya.
Sementara Direktur Utama IFG, Robertus Billitea mengungkapkan, IFG sebagai sponsor utama penyelenggaraan IFG Labuan Bajo Marathon berharap berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di Labuan Bajo.
“Banyaknya peserta IFG Labuan Bajo Marathon kami harapkan dapat memacu perekonomian masyarakat setelah dua tahun pandemic Covid-19 melalui pembelian produk UMKM, okupansi hotel, persewaan kendaraan dan kuliner yang ada di Labuan Bajo,” ucapnya.
Lebih lanjut, Robertus Billitea berharap, tingginya keikutsertaan dari warga lokal bisa menumbuhkan potensi-potensi baru di cabang lari jarak menengah dan jarak jauh dari NTT. “Kami berharap ajang ini bisa menjadi sarana untuk menjaring bibit muda atletik dari NTT, yang bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Meskipun baru pertama kali digelar, “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” memperkuat optimisme peluang sport tourism dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo. Pemerintah daerah juga berharap, ajang ini bisa dilakukan kembali tahun 2023.
“Saya ucapkan selamat atas penyelenggaraan “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”. Kami berterima kasih karena masyarakat di NTT akhirnya diberikan wadah untuk bisa mengasah kemampuan di bidang atletik, dan terutama karena perhelatan ini juga membangkitkan pariwisata dan perekonomian setempat. Kami berharap ajang ini bisa dilakukan setiap tahun, dengan cakupan peserta lebih luas lagi,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng.
Berlari di medan yang sangat menantang, Mesa Race selaku penyelenggara memastikan seluruh peserta telah mendapatkan informasi berkaitan dengan rute, cuaca, kelembaban udara, hingga kondisi jalan.
“Rute yang ditempuh telah kami atur sedemikian rupa dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan peserta. Berlari dengan tantangan seperti ini di tengah pemandangan yang begitu menakjubkan ini akan menjadi capaian tersendiri bagi para pelari,” kata CEO MesaGo, Reza Puspo.
Keluar sebagai pemenang Marathon kelompok Female Elite adalah Oliva Sadi dengan waktu 4 jam 15 menit 29 detik, sedangkan kelompok Male Elite dimenangkan Difta Ibrula Unbanu dengan waktu 3 jam 9 menit 11 detik. Untuk kelompok Male Open dimenangkan Sunardin dengan waktu 3 jam 31 menit 30 detik dan Male Master dimenangkan Maulana Bachtiar dengan waktu 5 jam 4 menit 20 detik.
Sementara untuk Half Marathon Female Elite dimenangkan oleh Afriana Paijo dengan waktu 1 jam 33 menit 40 detik. Untuk kategori Half Marathon kelompok Male Elite dimenangkan Omry Sina dengan waktu 1 jam 26 menit 41 detik. Half Marathon Female Open dimenangkan oleh Delvita Lodia Bakun dengan waktu 1 jam 42 menit 31 detik, sedangkan kelompok Male Open di kategori yang sama dimenangkan Mardiyanto dengan waktu 1 jam 38 menit 9 detik. Di kelompok Female Master, keluar sebagai juara adalah Bong Mariana dengan waktu 2 jam 25 menit 10 detik Heri Suharsono untuk Male Master dengan waktu 1 jam 49 menit 14 detik.
Di kategori 10K kelompok Female Elite, posisi pertama ditempati oleh Irma Handayani dengan waktu 41 menit 10 detik dan untuk Male Elite, pemenang adalah Marselino Fallo dengan waktu 34 menit 47 detik. Sementara itu untuk kategori sama, kelas Female Open dimenangkan oleh Sunarti dengan catatan waktu 42 menit 4 detik dan Oktovianus Talo untuk Male Open dengan waktu 36 menit 26 detik. Keluar sebagai juara dalam kelompok Female Master untuk kategori ini adalah Debby Meylia dengan catatan waktu 47 menit 23 detik, sedangkan untuk Male Master di kategori 10 K, pemenang pertama adalah Apriarto Muktiadi dengan waktu 41 menit 4 detik.
Di kategori 5K, posisi pertama ditempati oleh Yance Emilda Tasuab dengan waktu 21 menit 44 detik untuk kelas Female Elite, dan Sardyanus Sanam dengan waktu 18 menit 32 detik untuk Male Elite. Sementara itu, Female Open dijuarai oleh Rachel Christabelle Sual dengan catatan waktu 33 menit 3 detik, dan juara pertamauntuk kategori 5K Male Open adalah Sikito Soares dengan waktu 18 menit 30 detik. Di kelompok Female Master, juara pertama ditempati oleh Isabel Putri Yahya dengan catatan waktu 38 menit 15 detik, dan untuk Male Master adalah Arnoldus Wea dengan waktu 25 menit 40 detik.
Untuk kategori pelajar, pemenang lomba 5K Female adalah Fransiska Tobong dengan waktu 29 menit 38 detik, dan pemenang kelas Male ada Paulinus Ratu dengan waktu 21 menit 50 detik. Selain mendapatkan hadiah berupa uang, para pelajar juga mendapat bantuan beasiswa pendidikan.
PASI pun menyambut baik lahirnya bibit-bibit baru atlet lari nasional ini dan optimistis, di bawah pembinaan, para juara bisa terus berprestasi di kemudian hari.
“Sejak lama NTT telah melahirkan atlet-atlet lari berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia. “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” ini telah membukakan kembali pintu bagi pelari-pelari potensial untuk dibina menjadi atlet profesional dan berlaga di kancah nasional maupun internasional,” kata Sekjen PASI, Tigor Tanjung.
Rangkaian acara “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” ditutup dengan hiburan oleh artis lokal dan nasional pada Sabtu malam.