Setiap tahun, peringkat gedung pencakar langit di Jakarta hampir selalu berganti, sejalan dengan selesainya pembangunan konstruksi. Di awal tahun 2019 ini, yuk kita telusuri sepuluh gedung tertinggi di Jakarta untuk melengkapi gaya hidup dan inspirasi bisnis Anda.
Peringkat gedung pencakar langit tertinggi di Jakarta terus berubah. Sebuah gedung perkantoran dan apartemen yang meraih predikat gedung tertinggi beberapa tahun lalu, belum tentu menjadi gedung tertinggi saat ini, apalagi beberapa tahun mendatang.
Contohnya, Wisma BNI 46 menduduki peringkat pertama gedung tertinggi di Jakarta dengan ketinggian 261,9 meter (arsitektural) sejak pembangunannya rampung pada 1996. Kini, sejak tahun 2018 lalu hingga awal 2019, posisi gedung dengan tema kapal itu digeser oleh Gama Tower yang memiliki ketinggian 285,5 meter.
Pembangunan Gama Tower mulai direncanakan pada 2010. Setahun kemudian, pembangunannya dimulai. Pembangunan milik PT Wahana Nusantara itu pun selesai dibangun pada 2016 lalu. Sejak itu hingga awal 2019, gedung yang digunakan untuk bisnis perhotelan dan perkantoran ini menduduki gedung tertinggi di Jakarta, bahkan di Indonesia.
Berikut ini daftar lengkap sepuluh gedung tertinggi di Jakarta tahun 2019 yang telah selesai dibangun dan telah berfungsi sesuai peruntukannya, mengutip data dari Skyscrapercenter.com, situs data dan bisnis properti global berbasis di Chicago, Amerika Serikat.
1. Gama Tower
Gama Tower juga dikenal dengan nama Menara Rasuna atau Cemindo Tower. Gedung ini berada di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tak jauh dari Plaza Festival dan JS Luwansa Hotel. Ketinggian Gama Tower saat ini tercatat tertinggi nomor wahid di Indonesia dengan ketinggian (arsitektural) 285,5 meter, atau tertinggi ke-93 di Asia. Gedung dengan 64 lantai ini digunakan untuk hotel dan perkantoran.
2. Treasury Tower
Gedung yang berlokasi di daerah Senopati (Jalan Senopati Dalam II) ini memiliki ketinggian (arsitektural) 279,5 meter dan memiliki 57 lantai. Gedung yang berfungsi sebagai perkantoran ini dibangun sejak 2013 dan telah selesai 2018 lalu. Gedung bernama lain District8 @Senopati ini juga tercatat sebagai gedung tertinggi ke-124 di Asia.
3. Wisma 46
Gedung pencakar langit tertinggi ketiga ialah Wisma 46. Gedung ini adalah salah satu gedung tertinggi di Jakarta yang telah cukup lama dikenal sejak selesai dibangun tahun 1996. Gedung ini berada di Jl Jenderal Sudirman, tepatnya di komplek perkantoran Bank BNI. Gedung yang memiliki 46 lantai dan tinggi arsitektural 261,9 meter ini berfungsi sebagai gedung perkantoran.
4. Menara Astra
Gedung tertinggi keempat ini juga berada di Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Pusat. Gedung milik Astra Group yang selesai dibangun tahun 2014 dan selesai tahun 2017 ini memiliki ketinggian 261,5 meter. Fungsi utama gedung dengan 50 lantai ini ialah perkantoran. Perlu dicatat, gedung ini memiliki Conference Hall berkapasitas 1.000 orang, Galeri Astra, dan dilengkapi destinasi makanan, termasuk restoran, supermarket, lifestyle dan cafe.
5. Sahid Sudirman Center
Gedung yang ada di jejeran Menara Astra di Jl Jenderal Sudirman ini merupakan gedung tertinggi keempat di Jakarta dan Indonesia dengan ketinggian (arsitektural) 258 meter dan 59 lantai. Gedung yang dibangun mulai 2012 dan selesai dibangun 2015 ini berfungsi sebagai gedung perkantoran ini kadang disebut juga Sudirman Center.
6. Raffles Hotel
Raffles Hotel atau juga disebut Ciputra World Hotel Tower ini berada dalam komplek perkantoran dan pusat belanja Ciputra World Jakarta di Kuningan, Jakarta Selatan. Gedung yang berfungsi sebagai apartemen dan hotel ini memiliki ketinggian 253,3 meter dan 52 lantai, dan dikenal sebagai salah satu hotel mewah di Jakarta saat ini. Di hotel ini tercatat Raja Arab Saudi Raja Salman pernah menginap saat berkunjung ke Indonesia, awal 2017.
7. The Pakubuwono Signature
The Pakubuwono Signature berada di komplek The Pakubuwono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Gedung setinggi 252 meter dan 50 lantai ini telah selesai dibangun pada 2014 dan kini menjadi salah satu residensial vertikal atau apartemen yang cukup mewah di Jakarta.
8. Sinarmas MSIG Tower
The Sinarmas MSIG Tower atau kadang disebut Chase Tower ini berada di Jln Jenderal Sudirman. Gedung yang konstruksinya dimulai tahun 2012 dan selesai tahun 2015 ini memiliki ketinggian 245 meter dengan 48 lantai. Gedung yang berfungsi sebagai gedung perkantoran ini pernah tercatat sebagai gedung tertinggi pada awal 2015 .
9. Casa Domaine Tower 1
Di awal tahun 2018, posisi gedung tertinggi kesembilan di Jakarta diduduki Menara BCA, namun digantikan oleh Casa Domaine Tower 1, seiring selesainya pembangunan gedung pada pertengahan 2018. Gedung yang berlokasi tak jauh dari Shangri-La Residence ini memiliki ketinggian 230 meter dan 61 lantai dan berfungsi sebagai residensial vertikal atau apartemen .
10. Menara BCA
Menara BCA atau BCA Tower memiliki nama lain, yakni Grand Indonesia Office Tower, karena berada dalam satu komplek dengan pusat belanja Grand Indonesia. Di gedung perkantoran setinggi 230 meter dan 56 lantai ini Anda bisa menemui SKYE restaurant, salah satu restoran rooftop di Jakarta yang menjadi destinasi wisata kuliner di Jakarta. Pembangunan gedung milik Grup Djarum ini telah selesai sejak 2008.
Itulah sepuluh gedung tertinggi berdasarkan peringkat The Skycraper Center awal tahun 2019. Dalam peringkat terbaru ini, gedung Keraton at The Plaza yang sebelumnya ada di peringkat kesembilan dan BTPN Office Tower di peringkat kesepuluh, di awal tahun ini masing-masing posisinya kini tidak lagi masuk dalam jajaran 10 gedung tertinggi di Jakarta, sejalan dengan selesainya pembangunan The Treasury tower dan Casa Domaine Tower.
Posisi Gama Tower sebagai gedung tertinggi di Jakarta awal tahun 2019 ini diperkirakan akan tergeser pada akhir tahun 2019, jika pembangunan Thamrin Nine Tower 1 selesai dikerjakan. Gedung yang berada dekat dengan kawasan Bundaran Hotel Indonesia, tak jauh dari UOB Plaza, ini masih dalam tahap pembangunan dan direncanakan selesai tahun ini. Dengan ketinggian arsitektural 333.5 meter dan 70 lantai, gedung yang berfungsi sebagai hotel dan perkantoran ini akan menjelma menjadi gedung tertinggi tahun ini.
Jasa Audit Bangunan PT Sucofindo (Persero)
Pembangunan gedung pencakar langit di Jakarta masih akan berlangsung di tahun-tahun mendatang. Sektor properti dan real estate di Jakarta dan sekitarnya dipercaya akan terus bertumbuh, mencakup kegiatan sewa menyewa dan jual beli properti. Pertumbuhan bisnis properti dan real estat ini pun akan berdampak pada bisnis Sucofindo secara keseluruhan.
Di sektor properti dan real estate, Sucofindo ikut memberikan jasa Analisa Dampak Lingkungan, Jasa Pengendalian Hama, dan Audit Bangunan.
Dalam audit bangunan, misalnya, Sucofindo melakukan pemeriksaan keandalan bangunan, identifikasi risiko yang mungkin timbul dalam operasi bangunan serta analisis rekayasa dari sisa umur bangunan. Audit ini sangat penting untuk menjamin kelangsungan operasi dan menghindari kecelakaan.
Dalam audit ini, Sucofindo akan memeriksa apakah bangunan memenuhi empat faktor utama keandalan sebuah bangunan, yakni keselamatan, kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan. Audit ini dilakukan terhadap beberapa bidang, yakni bidang struktur, sistem mekanikal, sistem kelistrikan, dan sistem proteksi kebakaran.
Dengan tenaga ahli yang professional dan pengalaman yang cukup panjang, Sucofindo dapat menjadi mitra para pengelola dan pemilik gedung bertingkat di Indonesia, untuk mengaudit keandalan sebuah bangunan.
Sumber Sucofindo