Emiten kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menjamin 11 ruas jalan tol yang akan dijual pada 2021 telah sesuai dengan kriteria premium yang bakal menarik bagi investor. Waskita Karya mengincar dana Rp31 triliun dari pelepasan ruas jalan tol tersebut pada tahun depan.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan telah melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan berinvestasi ke proyek jalan tol.
Dia pun meyakinkan bahwa hampir semua ruas jalan tol milik emiten dengan kode saham WSKT ini akan memberikan keuntungan bagi investor baru. Kriteria yang ditentukan antara lain tingkat pengembalian investasi.
“Kami pasti melakukan kajian-kajian. Berapa IRR (internal rate of return), dengan konsesi yang diberikan sampai akhir konsesi itu berapa keuntungan yang akan didapat. Semua dikaji. Semua ruas yang kami pilih itu bisa dikatakan memenuhi kriteria,” ujar Destiawan, Senin (28/12/2020).
Waskita Karya melepas kepemilikan saham di sejumlah perusahaan tol karena kondisi keuangan mengetat akibat menanggung beban bunga pinjaman. Sebagaimana diketahui, investasi pembangunan jalan tol berasal dari pembiayaan perbankan maupun penerbitan surat utang.
Waskita Karya tidak tanggung-tanggung dalam melepas kepemilikan konsesi di 16 ruas. Dari 11 ruas yang akan dilego, WSKT berharap bisa mendapat tambahan pendapatan Rp31 triliun.
Ruas jalan tol yang ditawarkan itu terdiri dari 4 ruas yang sudah beroperasi penuh, 5 ruas yang beroperasi sebagian, dan 2 ruas yang masih dalam proses konstruksi. “Semua ruas tol sudah melewati kajian dan semuanya menarik bagi investor,” imbuh Destiawan.
Berikut 11 daftar ruas jalan tol yang akan dilego ole Waskita Karya pada 2021:
- Ruas tol Cimanggis – Cibitung sepanjang 25,4 kilometer (potensi nilai Rp3,5 triliun – Rp4,5 triliun)
- Ruas tol Cibitung – Cilincing sepanjang 34 kilometer (potensi nilai Rp1 triliun – Rp2 triliun)
- Ruas tol Ciawi – Sukabumi sepanjang 54 kilometer (potensi nilai Rp5 triliun – Rp6 triliun)
- Ruas tol Depok – Antasari sepanjang 27 kilometer (potensi nilai Rp0,5 triliun – Rp1 triliun)
- Ruas tol Cinere – Serpong sepanjang 10,1 kilometer (potensi nilai Rp1 triliun – Rp2 triliun)
- Ruas tol Kanci – Pejagan sepanjang 35 kilometer (potensi nilai Rp0,5 triliun – Rp1,5 triliun)
- Ruas tol Pejagan – Pemalang sepanjang 57,5 kilometer (potensi nilai Rp2 triliun – Rp3 triliun)
- Ruas tol Pemalang – Batang sepanjang 39,2 kilometer (potensi nilai Rp2 triliun – Rp3 triliun)
- Ruas tol Batang – Semarang sepanjang 75 kilometer (potensi nilai Rp5 triliun – Rp6 triliun)
- Ruas tol Pasuruan – Probolinggo sepanjang 44 kilometer (potensi nilai Rp0,5 triliun – Rp1,5 triliun)
- Ruas tol Krian – Legundi – Bunder sepanjang 38 kilometer (potensi nilai Rp4,5 triliun – Rp5,5 triliun
Sumber Bisnis, edit koranbumn