PPI beberapa waktu yang lalu menyemarakkan HUT ke-18 secara daring dengan tema Sinergi Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi.
Direktur Utama PPI, Nina Sulistyowati, mengatakan di usia ke-18 perusahaan fokus dengan persiapan surviving entity dalam proses penggabungan PPI-BGR Logistics dan meningkatkan sektor bisnis perdagangan di tingkat internasional melalui inovasi pembukaan Representative Office (RO).
Hadirnya beberapa RO yang kini tercatat 6 kantor perwakilan di Mancanegara seperti Mesir, Taiwan, China, Dubai, Singapore dan yang terbaru Australia, PPI akan terus melakukan ekspor produk berkualitas global sebagai strategic initiative PPI dan terus meningkatkan perdagangan baik kebutuhan lokal maupun ekspor hasil penyerapan produk UMKM dari petani, peternak, nelayan, petambak dan klaster pangan.
PPI kini juga memperkuat perdagangan di tingkat pedesaan seperti pengembangan toko grosir desa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam pengelolaanya, Toko Grosir Desa akan membantu mengurangi rantai distribusi yang akan mewujudkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat desa.
Menteri Erick Thohir berharap PPI dapat memegang peranan penting dalam menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia dan menggerakkan roda perdagangan nasional dan semakin piawai dalam bertransaksi antarnegara dan menjalin kemitraan dengan memberikan layanan terintegrasi yang sejalan dengan roadmap yang sekarang sedang dibentuk oleh kementerian BUMN, dan juga tanpa meninggalkan teknologi terkini.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun memiliki harapan besar PPI dapat lebih memperkuat pasar di dalam negeri dan menembus pasar internasional, menjadi BUMN perdagangan yang terdepan dan terpercaya.
Sebagai Ketua Klaster BUMN Pangan, Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan PPI merupakan BUMN perdagangan yang disiapkan di hilir untuk peningkatan sektor distribusi trading pangan mulai dari pelosok pedesaan hingga internasional.















