Industri di era 4.0 menghadapkan perusahaan pada berbagai tantangan bisnis. Bergerak dinamis, mengikuti alur perubahan, adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan bisnis perubahan. Maka, sebagai salah satu pelaku industri di sektor yang sangat strategis, yakni sektor kelistrikan, Indonesia Power pun melangkah dinamis dengan melakukan digitalisasi proses bisnis.
Dengan berpijak pada aspirasi PLN LEAN, yakni melakukan efisiensi proses bisnis dan operasi sehingga perusahaan bergerak semakin lincah, gesit, dan optimal dalam menghadapi perubahan.
Dalam hal ini, Indonesia Power melakukan digitalisasi pembangkit antara lain optimasi dispatch, prioritisasi investasi, optimasi energi primer, komitmen anti-blackout, serta digitalisasi mesin eksekusi dengan menghadirkan REOC dan aplikasi Pro-Inventory, Digimon-X, PRONIA.
Di tahun 2021, IP siap untuk melakukan digitalisasi pembangkit di 8 unit pembangkitnya dengan total 19 unit mesin. Pada tahun 2020, PLTU Banten 3 Lontar Unit 1-3 telah menjadi pioneer dalam penerapan digitalisasi pembangkit.