PT PLN (Persero) menyiagakan 3.940 personel di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk menjaga keandalan listrik, khususnya di rumah sakit dan tempat penanganan pasien Covid-19 selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meninjau langsung RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta dan RSUP Dr Kariadi di Semarang pada Sabtu 10 Juli 2021 untuk memastikan keandalan listrik di lokasi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Darmawan mengatakan bahwa keandalan listrik menjadi salah satu titik kritis dalam optimalisasi pelayanan di tengah pandemic.
Dia menuturkan, sejauh ini pasokan listrik dari PLN tidak mengalami masalah di lokasi penanganan Covid-19.
“Kedatangan kami bisa menjadi simbol kebersamaan. Tantangan ini bukan untuk RSUP Dr Sardjito saja, tetapi seluruh komponen bangsa ini, termasuk PLN. Semua punya peran masing-masing dan punya satu misi agar bangsa ini bisa menghadapi tantangan yang luar biasa,” katanya, dikutip dari siaran pers, Minggu (11/7/2021).
Darmawan menambahkan, saat ini tim di RSUP Sardjito menghadapi kondisi yang sangat menantang, PLN pun akan terus memberikan dukungan untuk menangani seluruh persoalan kelistrikan di rumah sakit itu.
Dari segi pasokan, PLN memastikan listrik di Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam kondisi aman. Saat ini, kelistrikan Jateng—DIY memiliki daya mampu mencapai 6.002 megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 3.960 MW. Artinya, masih terdapat cadangan daya sekitar 2.042 MW.
PLN juga turut siaga mendukung 320 rumah sakit rujukan lainnya, yakni sebanyak 295 rumah sakit di Jawa Tengah dan 25 rumah sakit di DIY.
Tak hanya ribuan personel yang disiagakan, operasional petugas juga didukung oleh 377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit UPS, 119 unit trafo mobile, serta 116 genset.
Sumber Bisnis, edit koranbumn