Pasar modal Indonesia adalah cerminan literasi dan inklusi keuangan dari masyarakatnya. Jumlah investor pasar modal Indonesia per Agustus 2024 tercatat telah mencapai lebih dari 13 juta investor atau single investor identification (SID), atau sekitar 5 persen dari total rakyat Indonesia.
“Sejak diwajibkannya pembukaan SID, dari tahun 2012—per Agustus 2024 ini jumlah investor pasar modal Indonesia telah tercatat mencapai 13,45 juta investor,” kata Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat saat menyampaikan sambutan di acara seremoni pembukaan perdagangan dalam rangka HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia di Gedung BEI, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Samsul melanjutkan, adapun jumlah perusahaan tercatat telah mencapai angka 935 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Agustus 2024. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan capaian pada 2023 di angka 901 perusahaan tercatat.
“Peningkatan jumlah perusahaan tercatat diikuti peningkatan kapitalisasi pasar yang bernilai Rp 12.300 triliun. Angka itu diharapkan bisa terus meningkat, seiring dengan performa emiten, peningkatan jumlah investor, serta peningkatan jumlah perusahaan tercatat” tuturnya.
Menurut catatan, hingga Agustus 2024, rata-rata nilai transaksi rata-rata nilai transaksi harian saat ini sudah mencapai angka Rp 11,8 triliun per hari. Angka tersebut meningkat lebih dari 2.000 persen sejak dua dekade terakhir.
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat mengatakan, angka kapitalisasi pasar dicapai seiring dengan pertumbuhan jumlah emiten dan investor, serta performa saham di pasar saham.
“Peningkatan jumlah perusahaan tercatat telah mencapai angka 935 emiten diikuti dengan peningkatan kapitalisasi pasar yang tercatat bernilai Rp 12.300 triliun,” kata Samsul.
Samsul mengatakan, sejalan dengan pemberlakuan wajib single investor identification (SID) atau nomor tunggal identitas investor pasar modal Indonesia yang diterbitkan oleh KSEI pada 2012, tercatat jumlah investor menyentuh angka 13,45 juta per Agustus 2024. Angka tersebut meningkat 10 persen dibandingkan capaian pada 2023.
Sumber Rapublika, edit koranbumn