Salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan finansial adalah dengan memiliki skala prioritas dalam manajemen keuangan. Dengan memiliki skala prioritas, Anda menjadi lebih fokus pada hal yang paling penting.
Selain itu, Anda akan lebih optimal dalam menggunakan sumber daya finansial yang dimiliki. Skala prioritas juga membantu Anda terhindar dari pemborosan sehingga pengeluaran akan selaras dengan tujuan finansial jangka panjang.
Lalu, apa saja yang perlu dilakukan dalam menentukan skala prioritas? Simak tips di bawah ini, ya!
1. Identifikasi Tujuan Finansial
Tentukan terlebih dahulu tujuan finansial Anda. Bagi tujuan finansial ke dalam beberapa fase, yaitu tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Sebagai contoh, tujuan finansial jangka pendek Anda adalah memenuhi kebutuhan dana darurat. Untuk memenuhi tujuan ini, Anda berinvestasi lewat produk keuangan minim risiko, seperti obligasi dan reksa dana pasar uang.
Kemudian, pembelian rumah menjadi tujuan finansial jangka menengah dalam kurun lima tahun ke depan. Anda lantas berinvestasi lewat reksa dana indeks.
Untuk pendidikan anak dan dana pensiun, Anda melakukan investasi jangka panjang lewat saham blue chip.
2. Buat Daftar Prioritas
Rangkum semua kebutuhan dan keinginan Anda. Pisahkan antara kebutuhan mendesak, kebutuhan tidak mendesak, keinginan, dan kemewahan.
Misalnya kebutuhan mendesak Anda adalah menyelesaikan proses pembangunan rumah selama setahun ke depan. Maka, Anda harus fokus menyisihkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan ini. Sementara, anggaran untuk kebutuhan lain bisa dihemat terlebih dahulu.
Contoh kasus lainnya dalam hal berinvestasi. Jika Anda memiliki pemasukan yang pas-pasan, pastikan dana darurat terpenuhi sebelum Anda menyisihkan uang untuk produk investasi yang lebih berisiko, seperti reksa dana indeks atau saham.
Anggapannya adalah dana darurat bisa memenuhi kebutuhan Anda saat berada dalam kondisi tidak memperoleh penghasilan sama sekali. Kondisi krisis tersebut tidak lantas mengganggu investasi jangka menengah dan jangka panjang.
3. Alokasikan Anggaran Sesuai Prioritas
Tips menentukan skala prioritas dalam manajemen keuangan berikutnya, yaitu gunakan prinsip anggaran 50/30/20.
Artinya, sebanyak 50% pemasukan Anda dialokasikan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau pembayaran utang.
Evaluasi secara rutin dan berkala. Sesuaikan prioritas keuangan Anda berdasarkan perubahan kondisi keuangan atau tujuan hidup.
4. Pertimbangkan Dampak Jangka Panjang
Pikirkan dampak finansial dari setiap keputusan yang diambil terhadap masa depan keuangan Anda, misalnya utamakan investasi yang memberikan hasil di masa depan daripada belanja online secara impulsif.
Investasi bisa meningkatkan nilai uang. Sementara barang belanjaan, seperti pakaian dan sepatu, nilainya mungkin akan turun di kemudian hari.
5. Gunakan Alat Bantu Keuangan
Manfaatkan aplikasi manajemen keuangan untuk melacak pengeluaran Anda. Aplikasi akan membantu Anda membuat keputusan berdasarkan data keuangan yang ada.
Contohnya, pada bulan lalu, terjadi pemborosan karena kebanyakan makan di luar. Pada bulan berikutnya, Anda bisa menekan pengeluaran pada sektor tersebut.
Aplikasi manajemen keuangan juga membantu pengelolaan uang lebih efisien, membuat catatan keuangan secara detail, dan mencegah telat bayar tagihan.
Dengan menentukan skala prioritas dalam manajemen keuangan, Anda bisa mengelola uang dengan lebih bijak. Tujuan finansial yang diimpikan pun bisa dicapai. Yuk, mulai buat skala prioritas dalam manajemen keuangan Anda!