Emiten kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengatakan sebanyak 6 ruas jalan tol milik perseroan berpotensi mendapatkan pendanaan dari Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan keenam ruas tersebut adalah Jalan Tol Cibitung—Tanjung Priok, Jalan Tol Depok—Antasari, Jalan Tol Pasuruan—Probolinggo, Jalan Tol Pemalang—Batang, Jalan Tol Pejagan—Pemalang, dan Jalan Tol Kanci—Pejagan.
Selanjutnya dua ruas tol yang telah beroperasi sebagian yaitu Jalan Tol Kayu Agung—Palembang—Betung dan Jalan Tol Ciawi—Sukabumi saat ini sedang ditransaksikan kepada investor asing.
Sementara Jalan Tol Cibitung—Tanjung Priok, Jalan Tol Cinere—Serpong, Jalan Tol Batang—Semarang, dan Jalan Tol Krian—Legundi—Bunder, selain berpotensi divestasi ke SWF, juga sedang dalam penjajakan kepada investor domestik.
Pada 2021, emiten dengan kode saham WSKT tersebut berencana melepas 9 ruas jalan tol dengan nilai transaksi sekitar Rp10 triliun—Rp11 triliun.
Perinciannya proses divestasi untuk 4 ruas jalan tol sudah dilakukan sejak 2020. Sementara 5 ruas jalan tol lainnya baru akan diproses pada tahun ini.
“Sebetulnya 9 ruas ini sebagian adalah carry over 2020 yang tidak terjadi kami geser ke 2021. Yang 4 ruas sudah tinggal deal saja,” kata Destiawan tanpa menjabarkan lebih lanjut, Selasa (5/1/2021).
Untuk ruas tol yang akan dilepas kepada investor asing, Destiawan berharap prosesnya bisa berjalan lancar pada tahun ini. Pasalnya, pengecekan fisik secara langsung di lapangan sempat tertunda akibat pandemi 2020.
Apabila investor asing tersebut masih berhalangan untuk melihat aset milik WSKT, Destiawan mengatakan pihaknya akan mencari investor domestik yang berminat agar divestasi bisa berjalan cepat.
“Kalau misalnya yang sebagian 4 ruas sudah proses itu tidak terjadi, akan kami masukkan ke SWF. Tapi kalau tidak, ya berarti 4 dan yang 5 ini masuk ke SWF,” tutur Destiawan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn