Satu bulan sudah Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 4 (Indrapura-Blang Bintang) beroperasi secara gratis atau belum berbayar setelah mulai dibuka untuk umum pada hari Rabu (26/8) lalu. Waktu sebulan ini merupakan masa sosialisasi yang wajib dilakukan di setiap ruas tol yang baru beroperasi sebelum nantinya dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Tarif Tol oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa selama sebulan dioperasikan, jalan tol pertama di Aceh mendapatkan atensi yang cukup baik dari pengguna jalan. Hal ini tergambar dari Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 ini yang terus meningkat dari minggu ke minggu. “Seminggu pertama awalnya VLL kendaraan yang melintas hanya 13.132 kendaraan. Namun, di minggu kedua kendaraan yang melintas meningkat hingga 13.958 kendaraan.” ujar Aries.
Lebih lanjut Aries mengatakan bahwa hingga hari Minggu (27/9) kemarin, secara kumulatif total kendaraan yang melintas di jalan tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 mencapai 60.405 kendaraan. “Total tersebut merupakan akumulasi kendaraan yang masuk melalui Gerbang Tol Blang Bintang, karena saat ini baru satu seksi saja yang dioperasikan. Harapan kami jika jalan tol Sigli – Banda Aceh terhubung sepenuhnya, VLL-nya pun nantinya akan meningkat dengan sendirinya.” tambah Aries.
Selama masa sosialisasi, Hutama Karya selaku pengelola jalan tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 ini telah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan himbauan secara masif mengenai tata tertib berkendara di jalan tol dan cara penggunaan kartu uang elektronik, melalui media sosial maupun flyer, spanduk dan baliho di sepanjang jalan tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 sekaligus memperkenalkan kampanye SETUJU (Selamat Sampai Tujuan), yang telah menjadi ciri khas perusahaan kepada masyarakat Aceh, guna mengedukasi pentingnya mengutamakan keselamatan dan mematuhi tata tertib berkendara di jalan tol.
Karena ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Aceh, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, menjaga jarak aman kendaraan, serta untuk selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di rata-rata 60 – 80 km/jam. Hutama Karya juga menghimbau agar pengguna jalan dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol, berkendara dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik (UE) sebelum melintas di Jalan Tol, serta untuk selalu SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu.