Sebagai BUMN Pelayaran kelas dunia, Djakarta Lloyd terus melakukan pengembangan bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini dikemukakan Direktur Utama Djakarta Lloyd Suyoto dalam perayaan ulang tahun ke 68 Djakarta Lloyd. Suyoto mengatakan bahwa saat ini Djakarta Lloyd terus melakukan pengembangan bisnis dengan meningkatkan volume angkutan curah kering, serta curah cair. “Kita terus melakukan sinergi baik dengan BUMN maupun pihak swasta dan asing. Kita optimis bahwa pendapatan tahun ini akan meningkat” ungkap Suyoto. Perluasan bidang jasa juga terus dilakukan diantaranya dengan melayani kebutuhan on/offshore minyak dan gas.
Dengan pengalaman selama lebih dari 68 tahun Djakarta Lloyd terus menjalankan kegiatan usaha pelayaran dengan memberikan solusi transportasi barang yang menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. “Kita mencoba hadir di semua lini bisnis dan menjawab kebutuhan pasar yang semakin berkembang, tentunya dengan peningkatan kualitas layanan dan serta jasa yang lebih lengkap” kata Suyoto. Saat ini Djakarta Lloyd tengah melalukan pembangunan kapal tanker untuk menambah armada angkutan curah cair. Penambahan armada baru juga terus dilakukan “Dalam waktu dekat, kita akan membeli kapal yang baru, karena permintaan terus meningkat” kata Suyoto.
- Peningkatan titik layanan juga terus dilakukan, agar bisnis perusahaan dapat menjangkau daerah-daerah yang potensial. “Kita lakukan jemput bola, daerah mana yang potensial kita akan buka titik layanan disana, sedangkan yang kurang potensial akan kita tutup” ujarnya.
Selain melakukan berbagai peningkatan pelayanan dan pengembangan jasa, Djakarta Lloyd juga terus melakukan efisiensi dalam manajemen. Direktur Keuangan dan SDM Tunggul Puspithadani mengatakan bahwa, Djakarta Lloyd terus melakukan efisiensi dan penataan manajemen dari dalam. “Kita lakukan beberapa efisiensi dan monitoring kinerja keuangan agar dapat mencapai target” ungkap Dani. Menurut Dani hal ini penting dilakukan agar kondisi keuangan terus stabil dan mengalami peningkatan laba. Selain itu dalam bidang SDM, Djakarta Lloyd juga melakukan penambahan tenaga ahli untuk mendukung perluasan bisnis perusahaan. “Dengan kerja keras Bersama, kami optimis dapat terus mengibarkan merah putih di lautan nusantara” kata Dani.
Tentang Djakarta Lloyd
PT Djakarta Lloyd (Persero) didirikan di Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut yang bercita-cita mulia untuk mendirikan perusahaan pelayaran samudera.
Diawal perjalanannya, Djakarta Lloyd mengoperasikan dua buah kapal uap, yaitu; SS Jakarta Raya dan SS Djatinegara. Bahkan pada tahun 1999 hingga 2008, Djakarta Lloyd mengoperasikan 14 unit kapal. Namun sejak 2008, perkembangan perusahaan mengalami stagnasi bahkan berhenti beroperasi karena alat produksi tidak dapat diutilisasi.
Masa kesulitan telah berakhir setelah perusahaan berhasil melakukan restrukturisasi keuangan dan organisasi. Kini Djakarta Lloyd hadir menawarkan keunggulan lebih kompetitif dengan organisasi bisnis yang ramping dan sistem yang memadai untuk fokus menjalankan kegiatan pelayaran dan logistik angkutan curah (bulk carrier) sesuai dengan aturan dan standar Good Corporate Governance (GCG).
Sumber Situs Web Djakarta LLoyd