PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mendapatkan sejumlah kontrak baru pada November 2020 dengan nilai sekitar Rp17,3 triliun di luar pajak.
Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho menjelaskan perolehan kontrak baru di November 2020 naik sebesar 130,7 persen dibandingkan Oktober 2020 yang senilai Rp7,5 triliun.
“Dengan perolehan kontrak baru November yang mencapai Rp17,3 triliun, total order book Adhi Karya sudah senilai Rp47,8 triliun di luar pajak,” ujarnya dalam siaran pers Rabub(2/12/2020).
Beberapa proyek baru yang didapatkan perseroan diantaranya proyek tol Yogyakarta-Solo-NYIA Kulonprogo senilai Rp7,83 triliun, tol Serang-Panimbang Rp937,8 miliar, proyek pengamanan pantai di Jakarta Rp221,3 miliar, dan proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Palembang Sumatra Selatan Rp208,4 miliar.
Selanjutnya proyek pos lintas batas negara di Labang Nusa Tenggara Timur Rp191,6 miliar, proyek kolam retensi di Bandung Rp128,7 miliar, serta sejumlah proyek lainnya seperti proyek rumah sakit, gedung pemerintahan, properti, dan lain-lain dengan nilai Rp345,1 miliar.
Selain proyek yang disebutkan di atas, masih ada sejumlah proyek lain yang dimenangkan Adhi Karya dengan mengajukan penawaran terendah. Rencananya, penandatanganan kontrak akan dilakukan pada pertengahan Desember 2020.
“Kontribusi lini bisnis kontrak baru di November 2020 meliputi sektor konstruksi dan energi sebesar 95 persen, properti 4 persen, dan sisanya bisnis lainnya,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn