Selama 75 tahun Indonesia Merdeka, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tak henti-hentinya turut ambil bagian dalam pembangunan di negeri ini, terutama Kawasan Indonesia Timur (KTI) yang kaya akan sumber daya alam.
Corporate Secretary PT Pelindo IV, Dwi Rahmad Toto mengatakan, sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun ini “Indonesia Maju”, Pelindo IV telah melakukan cukup banyak hal, terutama dalam lima tahun terakhir.
“Dari segi infrastruktur, kami terus melakukan pembangunan di hampir semua cabang. Bahkan saat ini kami juga masih terus melakukan progress pembangunan Makassar New Port (MNP), yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memajukan Indonesia utamanya dari wilayah KTI,” jelas Toto.
Di awal 2016 lalu, Pelindo IV tercatat membangun infrastruktur di sembilan pelabuhan, yaitu Pelabuhan Bitung, Kendari, Tarakan, Ternate, Sorong, Jayapura, Manokwari dan Pelabuhan Merauke serta MNP Tahap I A, yang pendanaannya menggunakan anggaran investasi dari internal Perseroan serta Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun yang dikucurkan tepat diakhir 2015 lalu.
“Alhamdulillah semuanya telah rampung 100% sesuai yang diprogramkan oleh manajemen,” ujarnya.
Bahkan tepat di tahun ini, di tengah badai pandemi Covid-19, PT Pelindo IV berhasil mewujudkan sebuah transformasi bisnis di Cabang Ambon. Melalui pengembangan proses bisnis, modernisasi peralatan, pengembangan IT, serta penyegaran struktur organisasi.
Tak hanya melulu berpikir dan membangun bisnis Perseroan, tapi diakui Toto pihaknya juga selalu berupaya untuk merangkul setiap masyarakat di daerah sekitar melalui berbagai kegiatan CSR dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Melalui dua program yang banyak menyentuh warga sekitar dan masyarakat di KTI ini, Pelindo IV coba mewujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial. Tak sedikit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah mendapatkan bantuan dari Perseroan.
“Tak hanya bantuan dana, kami juga memberikan bimbingan dan pelatihan melalui pengembangan kapasitas (capacity building) kepada setiap kelompok usaha yang mendapatkan bantuan dana PKBL,” tutur Toto.
Untuk CSR, Pelindo IV tak hanya langsung menyentuh kepada masyarakat sekitar tetapi juga ada yang bekerjasama dengan pemerintah daerah masing-masing, komunitas, badan amal dan sebagainya. Teranyar, bantuan CSR yang diberikan oleh Serikat Pekerja (SP) Pelindo IV yang berkaitan dengan pemutusan rantai penularan Virus Corona melalui bantuan APD, masker, wastafel portable, sembako dan lain sebagainya.
Pelindo IV juga senantiasa peduli dengan musibah yang menimpa masyarakat dan selalu tidak tinggal diam bila terjadi bencana di suatu wilayah, seperti musibah banjir bandang yang terjadi di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada 13 Juli lalu.
Tak hanya manajemen Perseroan Kantor Pusat, cabang dan anak perusahaan, tetapi hampir seluruh karyawan Pelindo IV juga ikut terpanggil untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir bandang di Luwu Utara tersebut.
Selain itu, Perseroan juga memiliki agenda rutin kemanusiaan yakni “Donor Darah” bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), terutama saat perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati pada setiap 1 Mei.
Satu hal yang juga tak pernah luput dari perhatian adalah masalah lingkungan karena manajemen berprinsip, memerhatikan manusia juga harus sepaket dengan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, Pelindo IV selalu mengedepankan masalah-masalah lingkungan dalam setiap pembangunan infrastrukturnya. Terutama kajian-kajian AMDAL yang tentunya melibatkan kementerian serta pihak-pihak terkait di dalamnya.
“Serta selalu memerhatikan mitigasi lingkungan sekitarnya,” ucap Corporate Secretary PT Pelindo IV.
Contohnya dalam pembangunan MNP. Menurut Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV, Arwin, proyek yang dibangun secara bertahap dan per paket pekerjaan ini memiliki AMDAL yang telah dikantongi Perseroan dan merupakan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 177 Tahun 2010, yaitu Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Pengembangan Pelabuhan Makassar di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV.
“Dalam membangun MNP, kami selalu berupaya untuk tidak pernah luput dari mitigasi terhadap lingkungan sekitarnya. Kami juga selalu berusaha memperkuat ekosistem laut dengan menggunakan material alam, di mana sistem konstruksi menjadi habitat baru bagi ikan-ikan yang ada,” bebernya dalam sebuah kesempatan, beberapa waktu lalu.
Sumber Pelindo IV, edit koranbumn