Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan pembangunan delapan ruas tol baru yang menghubungkan kawasan-kawasan strategis dan pusat-pusat pertumbuhan di Pulau Jawa dan Bali hingga awal 2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kedelapan ruas tol memiliki panjang keseluruhan 374 km dan nilai investasi sebesar Rp100 triliun.
Kedelapan proyek jalan tol itu adalah Solo—Yogyakarta-YIA Kulon Progo 96,57 km; Cileunyi—Sumedang—Dawuan 60,10 km, Kertajari—Cipali 3,60 km, North—South Link Bandung 14,20 km; Harbour Road Tanjung Priok—Pluit 8,9 km, Yogyakarta—Bawen 75,83 km; Gilimanuk—Mengwi 95,22 km, dan Kediri—Kertosono 20,30 km.
“Ruas tol Solo—Yogyakarta—YIA Kulon Progo merupakan proyek strategi nasional sepanjang 96,57 km, ” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (10/9/2020).
Basuki menambahkan bahwa dengan dibangunnya tol Solo—Yogyakarta—YIA Kulon Progo akan memberi kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat pada segitiga emas sektor pariwisata adalah Joglosemar (Yogyakarta, Solo Semarang).
”Masyarakat telah menunggu-nunggu tol ini. Saya harap Joglosemar dapat menjadi segitiga emas yang bertumpu pada pengembangan potensi KSPN Borobudur dan Candi Prambanan.”