Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap bahwa program penyelamatan polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah selesai sepenuhnya.
“Alhamdulillah hari ini kita lihat bersama proses penuntasan penyelamatan polis Jiwasraya dengan success rate persetujuan dari pemegang polis sebesar 99,7%,” kata Erick pada Jumat (29/12/2023).
Erick membeberkan bahwa 99,7% pemegang polis yang menyetujui restrukturisasi terdiri atas korporasi sebesar Rp19,5 triliun, bancassurance sebesar Rp10,4 triliun, dan ritel sebesar Rp8,2 triliun.
Menurutnya ini bukan hal yang mudah, tetapi selesai berkat komitmen awal bahwa program penyelamatan pemegang polis menjadi prioritas utama sebagai bentuk perlindungan nasabah Jiwasraya.
Dia mengapresiasi Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi atau Indonesia Financial Group (IFG) yang berhasil menjawab kepercayaan dalam mengoptimalkan penyertaan modal negara (PMN) untuk menyelesaikan restrukturisasi polis asuransi Jiwasraya.
Erick berharap IFG melalui IFG Life dapat meneruskan capaian positif dalam memberikan proteksi kepada nasabah. “Harapannya IFG Life terus bertumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa yang semakin besar, inovatif dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Per Desember 2023, IFG Life telah mendapatkan total suntikan dana sebesar Rp31,16 triliun, yang berasal dari PMN tahun anggaran 2021 sebesar Rp20 triliun, PMN tahun anggaran 2023 Rp3 triliun, serta tambahan penguatan permodalan dari IFG sebesar Rp6,7 triliun pada 2022 dan Rp1,46 triliun pada 2023.
Dengan total suntikan modal tersebut, IFG Life bersama-sama dengan Jiwasraya telah berhasil menyelesaikan program penyelamatan polis Jiwasraya, sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen, khususnya nasabah Jiwasraya.
Adapun komitmen pendanaan pada 2024 sebesar Rp3,56 triliun yang berasal dari PMN tahun anggaran 2024 diharapkan dapat menyelesaikan pengalihan polis tersisa di Jiwasraya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn