Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pengerjaan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km tidak akan mengusik alam sekitar. Termasuk destinasi wisata di sekitar seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Kita tidak menyentuh sama sekali Borobudur ya. Tapi Kita hanya menyentuh ininya (kawasan sekitar) saja,” kata Menteri Basuki, Jumat (13/11).
Dia mencontohkan, penataan kawasan pariwisata di sekitar Pura Besakih, Bali. Basuki memastikan segala proyek infrastruktur tidak akan mengganggu destinasi wisata yang sekaligus menjadi warisan budaya bangsa tersebut.
“Seperti halnya kami sedang menangani Pura Besakih di Bali. Kita tidak menyentuh Besakihnya, tapi mengatur transportasinya, pasarnya, hampir Rp 1 triliun sendiri,” tegas dia.
Selain Borobudur, proyek Tol Yogyakarta-Bawen juga dipastikan tidak akan menyentuh Kawasan Banaran yang sejuk sebagai destinasi wisata dengan produk unggulan kopi.
Untuk itu, Menteri Basuki menegaskan perlunya membangun sejumlah terowongan (tunnel) di beberapa titik agar proses pembangunan tidak merusak kondisi alam di lokasi.
“Antara Ambarawa dan Temanggung itu ada potensi lokasi tunnel, dan itu menjadi perintah saya. Karena saya tidak ingin merusak Banaran. Banaran itu kopi, dan itu adalah kawasan yang sejuk,” tandasnya.
Sumber Merdeka, LIputan6 edit koranbumn















