PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mengungkapkan bahwa progres pembangunan sembilan dari 11 proyek strategis nasional yang ditanganinya telah mencapai lebih dari 50 persen.
“Pada tahun 2020 ini, ada 11 proyek strategis nasional yang saat ini sedang dikerjakan oleh perseroan. Progres pembangunan sembilan proyek di antaranya kini telah mencapai lebih dari 50 persen,” ujar Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) Agung Budi Waskito, Senin (16/11/2020).
Menurutnya, proyek-proyek infrastruktur strategis itu adalah jalan tol Kunciran—Cengkareng, Serang—Panimbang, Cisumdawu, Pelabuhan Patimban, Terminal Kijing, pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, Bendungan Cipanas, dan PLTU Sulsel Barru 1×100 MW.
“Progres pekerjaan proyek strategis nasional tersebut secara implisit menunjukkan bahwa di tengah digulirkannya fase adaptasi kebiasaan baru merespons pandemi global, WIKA tetap fokus menjalankan aktivitas operasinya,” kata Agung.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa hingga September 2020, WIKA telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp6,84 triliun.
“Daftar proyek yang baru saja diraih termasuk proyek irigasi rawa untuk pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah dan pembangunan pompa air Ancol Sentiong untuk penanggulangan banjir di kawasan Sentiong,” katanya.
Jalan tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu) merupakan jalan tol sepanjang 62,60 kilometer yang berada di Jawa Barat menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka.
Jalan tol ini juga diharapkan untuk menjadi jalur strategis penghubung antara Kota Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.
Adapun, Pelabuhan Patimban menjadi salah satu PSN berada di area seluas 369 ha dan dukungan area mencapai 356 ha, dengan biaya investasi total hingga mencapai Rp43,2 triliun.
Jalan akses sepanjang 8,2 km menuju pelabuhan ini telah rampung dan siap dioperasikan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn