PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. membeberkan pendanaan senilai US$150 juta atau setara Rp2,1 triliun ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) bertujuan untuk memperkuat layanan anak usaha, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Dalam laporan informasi atau Fakta Material Keterbukaan Informasi atas Investasi PT Telekomunikasi Selular di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Selasa (17/11) disebutkan bahwa investasi yang digelontorkan bertujuan untuk mendukung Telkomsel menjadi operator yang tidak hanya memberikan layanan konektivitas, tetapi juga layanan digital yang andal.
“Telkom percaya kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan,” seperti dikutip dalam laporan keterbukaan informasi Telkom, Selasa (17/11/2020).
Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi mengatakan dengan berinvestasi ke Gojek, Telkomsel berpeluang memperluas layanan dan mengembangkan ekonomi baru. Terlebih, mereka memiliki basis pelanggan terbesar dengan infrastruktur telekomunikasi yang paling matang dibandingkan dengan operator seluler lainnya.
Telkomsel akan memakan waktu lama seandainya harus mengembangkan aplikasi dari awal. Cara yang tercepat dan terbaik adalah dengan berivestasi ke Gojek.
“Telkomsel sudah memiliki infrastruktur sudah saatnya beralih ke aplikasi,” kata Kartika
Kartika juga berpendapat dengan berinvestasi di Gojek, Telkomsel dan induknya Telkom, juga dapat mewujudkan ambisi Menteri BUMN Erick Tohir, yang ingin Telkom memperoleh sumber pendapatan baru di luar bisnis telekomunikasi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn