Sirkuit MotoGP dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam progres pembangunan.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara mengatakan berbagai fasilitas akan tersedia di sirkuit MotoGP Mandalika. Di sana bisa menampung ratusan ribu penonton dengan kapasitas tempat duduk 50.000 orang yang tersedia di grand stand, serta area berdiri yang menonton dari atas bukit untuk sekitar 120.000 penonton.
Nggak dikelilingi semua (bukit) sih tapi bagian kanan, bagian kiri, ada bukit yang bisa menonton itu sekitar 120.000. Jadi dalam 3 hari bisa 180.000 orang itu bisa datang Jumat, Sabtu dan Minggu,” ucap Chief Strategic and Communication Officer MGPA, Happy Harinto saat wawancara khusus bersama detikcom, Selasa (17/11/2020).
Happy menyebut manfaat menonton langsung di sirkuit ini yakni bisa merasakan sensasi menonton balapan sambil dimanjakan dengan keindahan alam Lombok. Sirkuit itu disebut akan menjadi salah satu yang tercanggih karena telah mencontoh berbagai sirkuit yang ada.
“Itu keistimewaan Mandalika, selain alamnya yang bagus, alamnya yang luar biasa dan tentunya itu menjadi obyek yang menarik karena tidak semua sirkuit di seluruh dunia ada di daerah pariwisata dan ini bisa menjadi contoh buat mengembangkan bagaimana sirkuit itu ada di dalam wilayah pariwisata. Bukan hanya penontonnya yang senang, tapi pembalapnya juga akan senang,” tuturnya.
Dalam kawasan itu juga telah disiapkan sejumlah fasilitas umum seperti Masjid Nurul Bilad berkapasitas 4000 orang, Kuta Beach Park, the Mandalika yang dilengkapi arena bermain anak-anak, tempat bilas, loker untuk menyimpan barang, dan toilet, serta Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (Balawista) dengan fungsi sebagai Pos Penyelamatan, Pos Kesehatan, Pusat Informasi Wisata, dan Pengamanan Pantai.
Selain itu juga ada homestay, hotel berbintang, hingga tempat bazaar untuk menampung produk para pelaku UMKM.
“Mandalika ini kan kawasan ekonomi khusus yang pengembangannya untuk wisata. Jadi tentunya akan banyak atraksi-atraksi di sana, akan banyak fasilitas-fasilitas di sana. Jadi kita sebagai tuan rumah memang harus membuat hospitality management,” tuturnya.
Meski begitu, Happy menyebut tidak mau terlalu memaksakan segala fasilitas harus terpenuhi di tahun pertama. Menurutnya, fasilitas itu akan meningkat seiring berjalannya waktu karena kontrak pelaksanaan MotoGP di Mandalika telah diteken selama 10 tahun.
“Kita juga tidak berandai-andai semua hotel bintang 5, bintang 4 dan sebagainya. Kita wajar saja, yang bintang 5 sudah jadi silakan, tapi yang jelas bahwa kebutuhan untuk akomodasi menurut hitungan kami sudah terpenuhi. Di situ ada hotel bintang 4, 3, 2, 1. Kalau kurang masih ada Bali, tinggal nyebrang saja kira-kira seperti itu,” katanya.
“Di sana juga banyak ada (wisata gunung) Rinjani, ada macam-macam. Lombok itu sangat luar biasa sekali kalau bisa dibilang gunung, sawah, hutan dan lautan itu ada di sana semua. Banyak yang bisa dieksplor, Anda tahu Indonesia itu indah, bisa dieksplor itu semua keindahan yang ada di Lombok,” tambahnya.
Sumber detik, edit koranbumn