Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan Direksi PT Len Industri (Persero) dengan menetapkan Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan SDM menggantikan Priadi Ekatama Sahari. Manajer Komunikasi Korporasi Len Industri Rastina Anggraeni mengatakan penetapan tersebut disahkan melalui penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-376/MBU/11/2020 yang dilaksanakan secara online, pada Kamis (19/11).
Rastina menyampaikan, Indarto Pamoengkas sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Pupuk Indonesia (Persero) selama lima tahun terhitung dari Desember 2015, serta Senior Vice President di PT Bank Mandiri dari September 2000 hingga Desember 2015.
“Indarto Pamoengkas dinilai telah matang sebagai pengatur strategi keuangan perusahaan holding,” ujar Rastina.
Menurut Rastina, Indarto berhasil meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Pupuk Indonesia secara signifikan, serta menjadi “Trusted Company” dalam tata kelola perusahaan pada 2018. Indarto juga pernah menerima Penghargaan Indonesia Best Chief Financial Officer 2017 dari Majalah SWA pada tiga tahun lalu.
Kementerian BUMN, lanjut Rastina, mengambil keputusan dan penetapan ini sebagai upaya memperkuat peran Len Industri memimpin kolaborasi antar BUMN di lingkup BUMN sub-klaster industri pertahanan dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional.
“Pembentukan Holding BUMN industri pertahanan yang kini masih berjalan memiliki tujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan perekonomian industri pertahanan dalam negeri agar menjadi lebih maju, kuat, mandiri dan berdaya saing,” ungkap Rastina.
Melalui penetapan tersebut, susunan Direksi PT Len Industri per 19 November 2020 menjadi sebagai berikut, Zakky Gamal Yasin sebagai Direktur Utama, Linus Andor Mulana Sijabat sebagai Direktur Operasi I, Adi Sufiadi Yusuf Abdurrajak sebagai Direktur Operasi II, serta Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan SDM.
“Dengan susunan direksi yang baru tersebut, Len Industri semakin siap untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasionalnya sehingga dapat turut berkontribusi memperkuat sektor industri pertahanan, transportasi kereta, energi baru terbarukan, serta ICT dan navigasi di Indonesia,” kata Rastina menambahkan.
Sumber Republika, edit koranbumn