Emiten properti PT PP Properti Tbk (PPRO) mengantongi marketing sales mencapai Rp 700 miliar hingga November 2020. Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengungkapkan, pencapaian tersebut diraih melalui penjualan Grand Kamala Lagoon di Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya yang dinilai sebagai proyek andalan perseroan.
Tak hanya itu, pihaknya juga banyak mendapat pemasukan dari apartemen mahasiswa, yakni apartmen Evenciio di Depok dan The Amartha View di Semarang. “Realisasi tersebut turun signifikan dibandingkan realisasi marketing sales pada 2019 senilai Rp2,27 triliun. Tak dipungkiri, ini terjadi karena pandemi,” ujarnya saat paparan publik yang berlangsung virtual, Kamis (3/12).
Lebih lanjut, PPRO turut merevisi target pendapatan akhir tahun 2020 sekitar 24,30% menjadi Rp 1,9 triliun dibandingkan pencapaian pada tahun lalu senilai Rp 2,51 triliun.
Pihaknya optimis mampu membukukan target pendapatan tersebut mengingat pemerintah kembali memangkas libur akhir tahun. “Pemangkasan cuti bersama malah bisa menambah semangat kami untuk lebih mencapai target Rp 1,9 triliun kurang lebih,” tambah dia.
Adapun untuk tahun 2021 mendatang, PPRO menargetkan bisa mendapatkan marketing mencapai Rp 1,4 triliun.
Deni berkata, saat ini PPRO masih menyusun rencana kinerja untuk mencapai perolehan marketing sales pada 2021. Namun demikian, ia mengatakan jika target tahun depan bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun ini.
“Masih kami susun, belum final. Angkanya pendapatan marketing sales kurang lebih sekitar Rp1,4 triliun untuk 2021,” kata dia.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal II 2020, PPRO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 11,69% menjadi Rp 772,47 miliar dari Rp 874,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya laba bersih perseroan turun lebih dalam sebesar 67,58% menjadi Rp 51,38 miliar dari sebelumnya Rp 158,53 miliar pada akhir semester I 2019.
Sumber Kontan, edit koranbumn